Ibu Hamil Boleh Berolahraga, Asalkan Ikuti Aturan Main Berikut Ini!

- 8 Januari 2022, 09:22 WIB
ilustrasi ibu hamil. Ibu Hamil Boleh Berolahraga, Asalkan Ikuti Aturan Main Berikut Ini!
ilustrasi ibu hamil. Ibu Hamil Boleh Berolahraga, Asalkan Ikuti Aturan Main Berikut Ini! /StockSnap/pixabay/

 

Cianjurpedia.com - Tak sedikit perempuan yang merasa ragu dan khawatir untuk berolahraga di saat ia mengetahui dirinya sedang hamil. 

Kekhawatiran ini tentunya muncul karena ibu hamil memikirkan akibatnya terhadap janin yang sedang dikandung, manakala akan berolahraga.

Namun, ibu tidak perlu khawatir, sebab olahraga saat hamil itu tidak akan berbahaya kepada janin, asalkan ikut aturan mainnya. 

Berdasarkan buku seri Ayah Bunda, ibu hamil diperbolehkan untuk berolahraga, dengan catatan sebagai berikut:

Baca Juga: 9 Syarat Vaksinasi Covid-19 Untuk Ibu Hamil, Pastikan Sudah Konsultasi Dengan Dokter Kandungan

 

  • Lakukan Pemanasan

 

Sebelum masuk pada olahraga inti, hendaknya ibu hamil melakukan pemanasan. Kegiatan ini ditujukan agar otot-otot bumil tidak mengalami kram.

 

  • Perbanyak Minum

 

Saat hamil, nutrisi ibu akan diserap oleh si jabang bayi, termasuk cairan dalam tubuh sehingga bumi diharuskan untuk memperbanyak minum. 

Selain itu, bumil juga biasanya lebih banyak menghasilkan keringat. Oleh karenanya saat berolahraga bumil harus mencukupi asupan cairan dalam tubuhnya, agar tidak mengalami dehidrasi.

 

  • Mulai Olahraga dengan Intensitas Ringan

 

Bumil hendaknya melakukan olahraga ringan yang tidak mengandung aktivitas benturan, gerakan melempar dan melompat. 

Hindari juga olahraga yang menuntut peningkatan kecepatan tiba-tiba serta olahraga yang mengharuskan reflek gerakan tubuh yang cepat, seperti tenis, basket atau sepak bola. Serta hindari olahraga yang aktif di bagian perut.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Kontraksi Asli dan Palsu, Penting Diketahui Calon Ayah dan Bunda Agar Tidak Panik

 

  • Jadwalkan Olahraga Rutin

 

Aktivitas olahraga rutin lebih baik dibanding dengan olahraga yang tidak teratur. Olahraga rutin ini bermanfaat bagi peredaran darah agar tetap normal serta menjaga kerja jantung. 

Selain itu, fisik yang terlatih dengan olahraga rutin, akan bermanfaat saat proses persalinan. Terutama jika ibu merencanakan persalinan normal.

 

  • Kenali Kondisi Tubuh

 

Saat hamil, kondisi tubuh menjadi lebih rentan. Oleh karenanya, saat berolahraga bumil disarankan untuk selalu mengecek kondisi tubuh. 

Misalnya, jangan sampai napas terengah-engah karena kecapaian. Kondisi ini akan berbahaya bagi janin, napas yang terengah-engah menandakan akan mempengaruhi suplai oksigen ke janin. 

Lalu jika saat berolahraga tiba-tiba merasa mual, pusing, ingin muntah dan nyeri segera hentikan aktivitas olahraga.

Baca Juga: Ibu Baru Melahirkan Positif Covid-19 Tetap Boleh Kontak Fisik dengan Bayinya 

Aturan main di atas hanya bisa dilakukan jika tidak ada kendala pada kehamilan ibu. Namun, jika bumil mempunyai riwayat keguguran berulang (abortus habitualis), mengalami pendarahan, mengidap darah tinggi sedang sakit atau demam, maka bumil tidak disarankan untuk berolahraga.

Beberapa olahraga yang baik untuk ibu hamil lakukan adalah jalan santai, yoga dan berenang. 

Akan tetapi, sebelum beraktivitas olahraga lebih baik berkonsultasi dulu dengan dokter atau bidan. Agar kadar olahraga yang dilakukan sesuai dengan kondisi kehamilan ibu.***

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: Buku


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x