Bisakah Melakukan Hubungan Intim Tanpa Risiko Saat Hamil? Simak Penjelasanya Dokter

- 5 Agustus 2022, 17:47 WIB
Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi ibu hamil /Bgmfotografia/Pixabay


Cianjurpedia.com – dr. Dyah Pramita Wardhani Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan menjelaskan berhubungan seksual saat hamil pada trimester berapa pun sangat boleh dilakukan.

“Pada dasarnya boleh, sangat boleh, tapi hal tersebut bagi para calon ibu tanpa risiko ataupun risiko rendah, jadi tidak ada masalah”, ucap dr. Dyah dalam keterangannya yang di terima di Tangerang.

dr. Dyah menyatakan saat melakukan aktivitas seks pada ibu hamil aman dilakukan, tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait kondisi janin dan riwayat kehamilan sebelumnya.

Baca Juga: Dokter Menyarankan Untuk Tidak Menonton Film Porno, Kenapa? Simak Penjelasannya

“Semisal ada riwayat pernah melahirkan bayi prematur, atau pada semester ketiga diketahui posisi ari-ari menutupi jalan lahir, atau leher rahim sedikit terbuka yang mengindikasikan akan melahirkan secara prematur atau pernah memiliki riwayat perdarahan atau memiliki radang panggul”, kata dokter di RS Sari Asih Cipondoh Kota Tangerang.

Yang harus diperhatikan yakni adanya keputihan pada ibu hamil.

Keputihan pada ibu hamil ada dua yaitu normal dan tidak normal, keputihan bisa saja terjadi pada ibu hamil, yang harus diwaspadai adalah keputihan yang berubah warna, gatal hingga nyeri.

“Untuk keputihan yang tidak biasa seperti berubah warna menjadi kuning bahkan kehijauan, gatal yang amat sangat hingga timbul rasa nyeri sebaiknya tidak melakukan aktivitas seks tapi sebaiknya diobati terlebih dahulu keputihannya”, imbuhnya.

Ada beberapa pasangan yang khawatir karena aktivitas hubungan seksual pada saat hamil lebih kepada keselamatan calon bayi.

Dokter itu pun mengatakan jika tidak ada kondisi yang mengkhawatirkan aktivitas hubungan seks boleh dilakukan.

“Rahim ibu itu sangat-sangat kuat. Janin dilindungi oleh otot-otot Rahim, dan ada selaput ketuban yang sangat tebal untuk melindungi janin”, ucapnya.

Saat melakukan hubungan seksual terjadi goncangan-goncangan kala hamil itu tidak menyebabkan keguguran.

Baca Juga: Park Sung Hoon dan Ryu Hyun Kyung Resmi Umumkan Putus Setelah 6 tahun Berpacaran

Kejadian keguguran bukan disebabkan oleh aktivitas seks saat hamil.

“Hampir delapan puluh persen keguguran itu disebabkan oleh adanya kelainan pada janin itu sendiri. Jadi aktivitas seksual saat hamil tidak menyebabkan keguguran, kecuali memang ada faktor risiko yang tadi disebutkan”, kata dr. Dyah.***

Editor: Sutrisno

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x