Network
Cianjurpedia.com – Melakukan hubungan intim di kolam renang sekalipun bisa berujung kehamilan, jika ada penetrasi yang terjadi pada wanita yang subur.
Dari sisi kesehatan, apakah aman melakukan hubungan seksual di kolam renang?
Vanessa Mackay dari Royal College of Obstetricians and Gynaecologists menyatakan, klorin dan agen pembersih lainnya yang digunakan di kolam berpotensi dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di vagina yang menyebabkan kandidiasis, inflamasi dan vaginosis bakteri.
“Melakukan hubungan intim di kolam renang, ada kemungkinan bahan kimia bisa masuk ke vagina dan membuat iritasi”, ucap dia seperti dilansir Metro Online.
Baca Juga: Jangan Mencabut Uban! Ini Bahayanya Menurut Ahli
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Morula IVF Indonesia, Merry Amelya, SpOG mengatakan, dapat mengakibatkan infeksi pada wanita yang sensitif terhadap air kolam renang.
“Jika (air kolam renang) kotor, tanpa berhubungan pun bisa menimbulkan risiko infeksi. Terutama perempuan, kadang beberapa sensitive terhadap kolam renang bisa terjadi infeksi terhadap vagina”, ucap dia saat dihubungi Antara.
Merry menjelaskan infeksi ini dapat menimbulkan keluhan berupa keputihan dan gatal.
Lalu, apakah ada dampak buruk klorin untuk cairan pelumas vagina?
Baca Juga: Kenali Gejala Kolesterol yang Dapat Dirasakan dalam bagian Tubuh
“Cairan pelumas vagina kan disekresi secara simultan, tidak akan begitu saja hilang karena cairan klorin”, ucap Merry.
Cairan pelumas vagina dapat berperan untuk mempermudahkan penetrasi atau mengurangi efek gesekan saat melakukan hubungan seksual.
“Kurangnya pelumasan dapat membuat (vagina) lebih rentan mengalami lecet”, ucap spesialis obstetri dan ginekologi, Idries Abdul-Rahman, M,D kepada SELF.
Ada beberapa yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan melakukan hubungan seksual di kolam renang, yakni potensi urin di dalam kolam renang apalagi jika itu diperuntukkan untuk umum.
Sebuah penelitian dari University of Alberta menemukan, di dalam kolam renang biasanya ada sekitar sepuluh liter urin orang lain.
Penetrasi dapat dilakukan dengan cara yang cukup mudah untuk mendorong urun masuk ke dalam vagina dan tentu saja ke sekeliling penis juga.***
