Network
Cianjurpedia.com – Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Syafriani Tanjung menjelaskan siklus menstruasi atau haid yang umumnya tidak teratur dapat disebabkan oleh faktor penyakit pada rahim, hormonal dan lingkungan.
“Terdapat dua faktor yang menyebabkan siklus tersebut tidak normal. Pertama adalah kelainan organ atau penyakit, dan kedua dari non-organ seperti hormonal dan faktor lingkungan,” ucap dr. Syafriani yang bergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) tersebut dilakukan secara virtual.
Kelainan organ yang disebut adalah saat dari rahim wanita ada kelainan yang dapat menyebabkan haid terganggu, seperti miom, kista, polycystic ovary syndrome (PCOS), polip, kanker dan adenomyosis.
“Sehingga, penting untuk melakukan konsultasi bersama dokter kandungan untuk melakukan USG dan penanganan yang sesuai,” ucap dr. Syafriani.
Baca Juga: Kisah May, ART Asal Indonesia yang Digaji 13 Kali UMR Jakarta
Disisi non-organ adalah saat rahimnya normal, tidak mempunyai kelainan akan tetapi siklus haid terganggu, misalnya hormonal, stres, aktivitas dan makanan maka lebih mudah dikelola dibandingkan dari faktor lainya.
Wanita harus pintar mengelola kegiatan dan tidak stres agar siklus haid dapat berjalan normal.
“Salah satu yang berpengaruh adalah asupan makanan, ini sangat berkaitan dengan kelangsungan haid normal. Diet ketat atau pola makan yang salah dan berlebihan akan mempengaruhi siklus periodik ini,” imbuhnya.
dr. Syafriani juga menjelaskan wanita tidak perlu cemas jika terjadi nyeri pada saat menstruasi, dia mengatakan nyeri ketika haid tidak menghambat melakukan aktivitas sehari-hari.
Jika saat haid harus mengkonsumsi obat pereda nyeri maka dr. Syafriani menyarankan agar segera melakukan pemeriksaan ke dokter.
“Hindari gorengan, junk food. Makan lah makanan sehat dengan memperbanyak sayur, buah, dan makanan yang mengandung protein serta antioksidan. Misalnya tempe yang mengandung protein super sehat serta estrogen alami. Kelola makanan sehat dengan penyajian yang baik,” imbuhnya.
Baca Juga: 4 Posisi Bercinta Yang Cocok Untuk Pasutri Yang Berbeda Tinggi Badan
Berolahraga teratur juga penting dan menjadi gaya hidup yang baik bagi para wanita. “Tidak perlu olahraga yang berat, asal teratur. Contohnya jalan kaki selama 15 menit setiap harinya. Olahraga teratur akan menyeimbangkan hormon dalam tubuh, metabolisme membaik dan lemak juga terbakar,” jelas dr. Syafriani.***
