Masalah Polusi Udara, BRIN Lakukan Rekayasa Cuaca dengan Tabur 800 Kilogram Garam di Langit Jabodetabek

- 21 Agustus 2023, 16:07 WIB
Ilustrasi polusi di Jakarta. Upaya BRIN dalam mengurangi polusi udara di Jabodetabek.
Ilustrasi polusi di Jakarta. Upaya BRIN dalam mengurangi polusi udara di Jabodetabek. /Pixabay/marcinjozwiak/

Baca Juga: Kualitas dan Polusi Udara di Tangsel Masih Tidak Sehat, Bandung Juga Harus Waspada

Menjatuhkan air hujan di daerah tertentu dengan tujuan untuk mengurangi polutan, menurut Budi merupakan cara yang lebih efektif. Kendati demikian, bila hal tersebut belum berhasil, setidaknya stabilitas atmosfer dapat diganggu. 

"Ini yang akan kita ganggu, dibuka ibaratnya, sehingga kumpulan-kumpulan polutan yang terkungkung di sekitar wilayah Jakarta bisa terus naik ke atas," katanya.

Akan tetapi, diperlukan persiapan yang matang pada metode TMC untuk pengurangan polusi tanpa adanya guyuran air hujan. Oleh karenanya, untuk menempatkan dry ice di dalam kabin pesawat, masih dibutuhkan desain dan konsul yang tepat. 

"Dry ice ini yaitu CO2. Jika packaging dan handling di pesawat sembarangan, kru bisa kehabisan oksigen atau hipoksia," tuturnya.

Di samping itu, Budi pun menginformasikan bahwa sebenarnya kapur tohor dapat digunakan sebagai salah satu alternatif lain untuk digunakan sebagai bahan semai. Karena bahan ini dapat menyebabkan kondisi panas di udara. 

Dilakukannya rekayasa cuaca ini adalah untuk mengganggu kestabilan atmosfer, dengan harapan dapat menanggulangi masalah polusi udara yang terjadi di daerah Jabodetabek.***

Halaman:

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x