10 Sayuran yang Ampuh Mengusir Stres dan Meningkatkan Suasana Hati, Nomor 4 Sering Dijadikan Pelengkap Makanan

- 4 Juni 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi. Jenis sayuran yang ampuh mengusir stres.
Ilustrasi. Jenis sayuran yang ampuh mengusir stres. /Shutterbug75/Pixabay
  1. Daun Seledri

Tidak hanya sebagai pelengkap masakan, namun daun seledri pun sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan. Daun ini sudah digunakan sebagai tanaman obat sejak ratusan tahun yang lalu oleh bangsa Romawi. Daun Seledri memiliki kandungan magnesium yang dapat menghilangkan stress.

  1. Tomat

Tomat mengandung likopen, antioksidan kuat yang dapat membantu melawan peradangan di otak yang sering dikaitkan dengan depresi. Tomat juga mengandung folat, vitamin C, dan asam alpha-lipoic yang bagus untuk menghalangi rasa depresi masuk ke dalam tubuh.

  1. Kubis

Kubis, terutama kubis merah, mengandung vitamin C dan polifenol yang dapat membantu mengurangi peradangan dan stres oksidatif di otak. Kubis juga kaya akan serat, yang baik untuk kesehatan pencernaan dan secara tidak langsung dapat mempengaruhi kesehatan mental.

  1. Buncis

Buncis mengandung magnesium, serat, dan protein nabati yang membantu menjaga stabilitas gula darah. Gula darah yang stabil penting untuk menjaga suasana hati yang stabil dan mencegah perubahan suasana hati yang drastis.

  1. Bit

Bit kaya akan folat, magnesium, dan betaine, yang semuanya berperan dalam meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala depresi. Betaine juga membantu meningkatkan produksi serotonin di otak.

Sayuran ini efektif dalam membantu mengurangi stres dan gejala depresi, karena mereka mengandung nutrisi penting yang mendukung fungsi otak dan produksi neurotransmitter yang mengatur suasana hati. Antioksidan, vitamin, dan mineral dalam sayuran ini juga membantu melawan peradangan dan stres oksidatif, yang sering dikaitkan dengan gejala depresi.

Akan tetapi, meskipun sayuran ini dapat membantu mengurangi gejala depresi, penting untuk diingat bahwa mereka sebaiknya digunakan sebagai bagian dari pendekatan holistik yang mencakup gaya hidup sehat, bukan sebagai obat.***

Halaman:

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: Buku


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah