Network
Cianjurpedia.com - Pemerintah menyatakan bahwa masyarakat yang pergi keluar kota untuk mengikuti rapid test antigen Covid-19.
Padahal sebelumnya rapid test yang diukur di masyarakat yakni rapid test antibodi. Alasannya, antigen tes cepat dianggap memiliki sensitivitas yang lebih baik daripada rapid test antibodi.
Lantas, apa perbedaan rapid test antibodi dengan rapid test antigen menurut dunia medis?
Baca Juga: Genoa Bermain Imbang Dengan AC Milan 2-2
Dikutip dari prfmnews.pikiran-rakyat.com, Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Skup Bandung Raya, dr. Tammy Siarif tak menyangkal pernyataan pemerintah soal tes cepat antibodi dan antigen. Beroperasi sensitivitas, Memang rapid test antigen lebih akurat ketimbang rapid test andibodi.
“Antigen itu dia bisa memeriksa virus pada fase dini. Sebelum antibodi keluar, antigen-nya sudah ada dulu, ”ungkapnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Kamis 17 Desember 2020.
Baca Juga: BoA Diselediki Polisi Diduga Terlibat Impor Obat Tidur Ilegal
Ia menjelaskan, kalau diibaratkan virus ini adalah pencuri, maka antigen tes cepat ini menyatakan adanya pencuri atau virus dalam diri kita. Sementara tes cepat antibodi dilakukan untuk mengecek "polisi" atau perlindungan alami tubuh kita saat kedatangan makhluk asing.
Selain itu, dilihat dari cara pengambilan sampel tubuh pun tes cepat antigen dan antibodi dilakukan dengan cara yang berbeda. Antigen tes cepat dilakukan seperti layaknya pengambilan sampel PCR atau dengan cara yang diusap (swab).
