Langka dan Mahal, DPD Minta Pemerintah Stabilkan Harga Kedelai

- 4 Januari 2021, 21:35 WIB
Kedelai impor
Kedelai impor /ANTARA

Cianjurpedia.com – Langkanya stok tempe dan tahu di pasaran dalam beberapa hari terakhir mendapat perhatian banyak pihak. Apalagi dua jenis makanan rakyat itu sangat populer. Naiknya harga kedelai ditengarai jadi salah satu faktor penyebab kelangkaan tersebut.

Bahkan Dewan Perwakilan Daerah (DPD)  angkat bicara soal langkanya bahan baku tempe dan tahu dari peredaran. Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah segera menstabilkan harga kedelai di pasaran guna mengatasi kelangkaan stok tempe dan tahu akibat meroketnya harga kedelai di pasar global.

“Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) kami harapkan segera mencari solusi untuk menstabilkan harga kedelai. Pemerintah juga harus memastikan ketersediaan stok kedelai sebagai bahan dasar tahu dan tempe,” kata LaNyalla dalam keterangan di Jakarta, Senin 4 Januari 2021.

Baca Juga: Ustaz Abu Bakar Ba’asyir Bebas, Polri Akan Pantau Pergerakannya

Sebagaimana diketahui, kebutuhan kedelai di Indonesia masih mengandalkan kedelai impor yang harganya mengikuti pasar global.

Saat ini harga kedelai impor sedang tinggi disebabkan menurunnya produksi kedelai di negara produsen kedelai dunia sejak pandemi COVID-19. Sementara permintaan impor justru naik tajam khususnya dari China.

Harga kedelai global pun mengalami kenaikan 35 persen hingga menjadi Rp9.500 per kilogram. Belum lagi ongkos angkut kedelai dengan kapal laut pun naik karena waktu tempuh impor dari negara asal ke tujuan menjadi lebih lama akibat pembatasan yang dilakukan karena pandemi COVID-19.

“Kondisi ini harus disiasati sehingga tidak berdampak pada menurunnya stok kedelai di Indonesia. Sejak pandemi, kedelai impor turun 11,5 persen sehingga hanya 2,3 ton kedelai impor yang masuk Indonesia. Akhirnya harga kedelai naik,” katanya.

Baca Juga: TNI AL Akan Lapor Kemlu Soal Temuan Drone Bawah Laut  Misterius

Halaman:

Editor: Cecep Mahmud

Sumber: Dari berbagai sumber, PRMN, VIU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x