Network
Cianjurpedia.com – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani melakukan penandatanganan formulir vaksin Gavi Covix Facility pada Kamis 7 Januari 2021 melalui siaran virtual. Ini merupakan salah satu jalur yang ditempuh Pemerintah Indonesia dalam pengadaan kebutuhan vaksin Covid-19, yakni melalui jalur multilateral.
Indonesia telah melakukan kerja sama dengan GAVI (Global Alliance Vaccines and Immunization) melalui COVAX/GAVI yang akan memberikan vaksin secara gratis. COVAX/GAVI diinisiasi oleh aliansi vaksin GAVI serta didukung WHO dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI).
Menteri Budi mengatakan penandatanganan ini penting untuk Indonesia bisa memperoleh akses maksimal 108 juta dosis vaksin gratis dari Gavi. Karena untuk pengadaan vaksin dari Gavi, pemerintah Indonesia tidak mengeluarkan biaya.
Baca Juga: 18-59 tahun jadi Kelompok Usia Prioritas Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia, Mengapa?
“Kami sudah memiliki komitmen yang pasti sebanyak 125 juta dosis dari Sinovac, 50 juta dosis dari AstraZeneca, dan 50 juta dosis dari Novavax. Sehingga total semuanya mencapai 225 juta dosis yang pasti,” kata Menteri Budi.
Sebanyak 108 juta dosis vaksin dari Gavi, menurut Menteri Budi cukup untuk 181 juta masyarakat Indonesia dan sifatnya gratis. Bila semua pengadaan vaksin sudah selesai, maka Kementerian Kesehatan bisa berkonsentrasi melakukan proses logistik dari vaksin dan pasca vaksinasi.
Baca Juga: (Hoaks atau Fakta) Beredar Pesan Vaksin Sinovac untuk Kelinci Percobaan dan Berbahaya
“Mudah-mudahan dengan adanya vaksin dari Gavi ini akan membuat Indonesia lebih cepat pulih dari pandemi COVID-19,” kata Menteri Budi. ***
