Menkes Sebut Dua Jurus Utama Perangi Pandemi Covid-19, Tracing dan Vaksinasi

- 11 Februari 2021, 20:03 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. /ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Cianjurpedia.com – Tracing atau pelacakan kasus dan vaksinasi untuk 181 juta penduduk diyakini mampu memerangi pandemi Covid-19 di Indonesia. Oleh karena itu Kementerian Kesehatan berkolaborasi dengan TNI dan Polri untuk membantu tugas tenaga kesehatan dengan menyiapkan tenaga tracer dan vaksinator COVID-19 hingga level daerah.

Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam kegiatan Apel Kesiapan Bhabinkamtibmas dan Tenaga Kesehatan Sebagai Tracer dan Vaksinator COVID-19 di Polda Metro Jaya serentak di seluruh Indonesia pada Kamis 11 Februari 2021.

Dikutip dari laman Kemkes.go.id, Menteri Budi mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan tidak bisa sendiri. Dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak termasuk TNI dan Polri.

Baca Juga: Langgar Aturan Transaksi Elektronik, Kominfo Blokir TikTok Cash

''Kami menyadari membutuhkan sistem pertahanan dan persenjataan dengan model yang berbeda dengan kombinasi TNI, Polri, dan Kementerian Kesehatan,'' katanya.

Menkes menjabarkan bahwa saat ini pemerintah tengah memperkuat upaya 3M dan 3T sebagai kunci utama memutus mata rantai penularan COVID-19. Pihaknya menyadari untuk melakukan dua program tersebut, dibutuhkan SDM yang terampil dengan jumlah yang besar.

Untuk tracing kasus, diperkirakan per 100.000 penduduk dibutuhkan sekitar 30 tracer yang tersebar di seluruh desa. Sementara untuk menyelesaikan pelacakan kasus bagi 269 juta jiwa diperkirakan butuh sekitar 80.000 tracer di seluruh desa.

Baca Juga: Luncurkan Program Kampus Mengajar, Kemendikbud akan Gaji Mahasiswa Rp 700 ribu per bulan

''Kita tidak punya aparat seperti itu, yang punya hanya Polri dan TNI, oleh karena itu kita harus bekerjasama dengan Polri dan TNI untuk melakukan fungsi surveilans untuk mengidentifikasi ''musuhnya'' dimana, dengan melibatkan minimal 80 ribu tracer,'' tuturnya.

Selain penguatan tracing, upaya lain yang dilakukan pemerintah untuk mempercepat pengendalian pandemi COVID-19 adalah vaksinasi bagi 181 juta penduduk Indonesia.

Dengan penyuntikan sebanyak dua dosis vaksin, maka dibutuhkan kurang lebih 363 juta dosis vaksin. Apabila ditargetkan selesai dalam waktu 1 tahun, maka dalam satu hari sebanyak 1 juta orang divaksin.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Lima Tips Agar Anak Tetap Aman saat Berselancar di Dunia Maya

''Tidak mungkin kami kuat sendiri, oleh karenanya kami menggaet TNI dan Polri. Mudah-mudahan bisa membantu untuk strategi surveilansnya sebagai tracer dan yang kedua melalui strategi vaksinasi sebagai vaksinator,'' ucapnya.

Kepada seluruh Bhabinkamtibmas, petugas tracer dan vaksinator, Kapolri berpesan untuk terus memupuk kerja sama dengan Babinsa dan Dinas Kesehatan di wilayahnya masing-masing. Diharapkan keterkaitan antara ketiganya dapat mempercepat penurunan laju penularan COVID-19.***

Editor: Sutrisno

Sumber: Kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x