Sinopharm Kini Bisa Jadi Booster, Berikut Daftar Terbaru Regimen Vaksin Booster untuk Masyarakat Umum

- 2 Maret 2022, 21:41 WIB
Ilustrasi vaksin Sinopharm.
Ilustrasi vaksin Sinopharm. /Marko Djurica/Reuters

Cianjurpedia.com – Pemerintah menambahkan vaksin Sinopharm menjadi regimen vaksin booster di Indonesia.

Dengan demikian, terdapat 6 jenis regimen vaksin booster yang dapat digunakan oleh masyarakat umum. Keenam regimen tersebut di antaranya Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen (J&J), dan Sinopharm.

Dilansir dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id pada Rabu, 2 Maret 2022, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa vaksin booster yang digunakan berdasarkan ketersedian di setiap daerah.

Baca Juga: Update Daftar Jenis Kombinasi Vaksin Booster untuk Triwulan Pertama 2022, Rekomendasi Badan POM dan ITAGI

Selain itu, ia menambahkan bahwa pemberian vaksin juga harus mengutamakan vaksin yang memiliki expired date terdekat.

Selanjutnya ia pun mengatakan bahwa tata cara pemberian, tempat pelaksanaan, alur pelaksanaan, dan pencatatan vaksinasi COVID-19 tetap mengacu pada Surat Edaran Nomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster).

Untuk pemberian vaksin booster ini dapat dilakukan dengan menggunakan dua mekanisme, di antaranya homolog dan heterolog.

Homolog merupakan pemberian dosis booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.

Baca Juga: Badan POM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Lima Jenis Vaksin COVID-19 untuk Booster

Sedangkan heterolog merupakan pemberian dosis booster dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya. 

Adapun regimen vaksin booster yang dapat diberikan kepada masyarakat umum tersebut di antaranya:

Pertama, bagi para penerima vaksin primer Sinovac dosis satu dan dua, maka dapat diberikan 3 jenis vaksin. Antara lain AstraZeneca separuh dosis (0,25 ml), Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan Moderna dosis penuh (0,5 ml). 

Kedua, bagi para penerima vaksin primer AstraZeneca dosis satu dan dua, maka dapat diberikan vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml), vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan vaksin AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml). 

Baca Juga: Badan POM Terbitkan EUA Untuk Sinopharm Sebagai Vaksin Booster

Ketiga, bagi para penerima vaksin primer Pfizer dosis satu dan dua, maka dapat diberikan vaksin Pfizer dosis penuh (0,3 ml), Moderna separuh dosis (0,25 ml), dan AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml). 

Keempat, bagi penerima vaksin primer Moderna dosis satu dan dua, maka dapat diberikan vaksin yang sama separuh dosis (0,25 ml). 

Kelima, bagi penerima vaksin primer Janssen (J&J), maka dapat diberikan vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml). 

Keenam, bagi penerima vaksin primer Sinopharm dosis satu dan dua, maka dapat diberikan vaksin Sinopharm juga dengan dosis penuh (0,5 ml).***

Editor: Hanif Hafsari Chaeza

Sumber: sehatnegeriku.kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x