"Kalau ditanya hari ini bagaimana pastinya saya tidak senang, karena babak pertama harus bertemu sesama Indonesia. Tapi kalau dari segi permainan kami sudah maksimal walau masih banyak yang harus dievaluasi, harus lebih siap lagi untuk pertandingan besok," kata Praveen menjelaskan.
Praveen/Melati selanjutnya akan bertemu ganda campuran Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai pada babak 16 besar turnamen BWF Super 1000 tersebut.
Sebagai persiapan, Praveen/Melati akan mempelajari pola permainan Dechapol/Sapsiree melalui rekaman pertandingan.
Mereka bertemu Dechapol/Sapsiree di All England terakhir pada final tahun 2020, dan Praveen/Melati keluar sebagai pemenang ganda campuran.
"Besok lawan Dechapol/Sapsiree, semua harus disiapkan ya. Kondisi, motivasi dan melihat lagi permainan mereka seperti apa. Karena kami juga sudah lama tidak bertanding dan setelah sekian lama baru bertemu lagi sama mereka," ucap Melati.
Saat kembali menginjakkan kaki di Utilita Arena Birmingham, Melati mengaku memiliki kenangan manis. Ia masih mengingat momen menaiki podium tertinggi di All England 2020 dengan sangat baik.
"Tidak hanya tadi pas masuk lapangan, dari kemarin pas latihan masuk ke sini memorinya langsung, wah saya dan Jordan pernah juara di sini. Semoga hal itu bisa terulang," pungkas Melati.***