Network
Cianjurpedia.com – Setelah dugaan honor Kim Soo Hyun untuk dramanya “That Night” yang akan datang terungkap ke publik, kesenjangan honor antara aktor pria dan wanita telah beredar secara online.
Dilansir dari Koreaboo, sebelumnya, aktor It's Okay To Not Be Okay mengejutkan bangsa ini karena banyak sumber media yang berbeda melaporkan dugaan bayarannya untuk dramanya yang akan datang, That Night.
Menurut laporan berita, Kim Soo Hyun dijamin akan menerima gaji sekitar $440,000 USD atau Rp6,34 miliar per episode (1 dolar = Rp14.415,25). Jumlah ini meningkat disebabkan beberapa faktor seperti pendapatan dari iklan, seperti penjualan hak cipta, penempatan produk, iklan dan banyak lagi. Dengan honor yang begitu spektakuler, ini menjadi pembicaraan kota untuk beberapa waktu.
Menurut laporan, sulit untuk menemukan aktris A-list yang menerima honor lebih dari 89,500 USD atau Rp1,28 miliar per episode untuk produksi serial drama. Jumlah ini jauh lebih rendah dari gaji rata-rata sekitar $179.000 USD atau Rp2,58 miliar yang diterima sebagian besar pemeran utama pria per episode drama.
Baca Juga: Gegara Yoo Jae Suk Eliminasi di Audisi Buta “How Do You Play’ Park Eun Suk Posting Candaan
Sementara $ 89.500 USD atau Rp1,28 miliar masih merupakan sejumlah besar uang, dibandingkan dengan Kim Soo Hyun dan aktor pria lainnya, itu adalah sebagian kecil dari apa yang diterima aktor pria.
Orang dalam industri yang berbeda menyatakan banyak alasan di balik perbedaan gaji. Salah satu alasan yang dijadikan sebagai argumen adalah fakta bahwa drama biasanya lebih fokus pada pemeran utama pria daripada pemeran utama wanita.
Pedapat lain membandingkan popularitas laki-laki versus pemeran utama wanita di luar negeri. Mereka mengklaim bahwa gaji seorang aktor tergantung pada ketenaran mereka di luar negeri dan ini memainkan peran besar dalam kesenjangan upah.
Sementara itu, menurut Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), Korea Selatan memiliki kesenjangan upah terbesar antara laki-laki dan perempuan, dengan selisih 34,1%. Sementara banyak alasan berbeda diberikan, ini bukan pertama kalinya Korea Selatan mengambil tempat nomor 1 untuk peringkat ini.
