Cianjurpedia.com - German Open 2022 dijadwalkan akan berlangsung di Westenergie Sporthalle di Mülheim, Jerman, mulai tanggal 8 hingga 13 Maret 2022.
Pelatnas PBSI yang semula akan mengirimkan 16 wakilnya di German Open 2022, sekarang tinggal tersisa enam.
Keenam wakil dari Pelatnas PBSI yang akan turun di German Open 2022 di antaranya, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito (tunggal putra), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Rinov/Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso (ganda campuran).
Mereka akan bertolak ke Jerman pada Jumat 4 Maret 202 dini hari dengan menggunakan maskapai Emirates Airlines nomor penerbangan EK359 pukul 00.15 WIB.
Sebelumnya, diberitakan bahwa sebanyak 11 perwakilan Indonesia tidak dapat mengikuti German Open Super 300 yang akan berlangsung pada 8-13 Maret 2022 dan All England Open Super 1000 pada 16-20 Maret 2022.
Melansir laman resmi PB Djarum, ada berbagai alasan yang membuat PBSI harus menarik 11 perwakilan ini, mulai dari sulit masuk main draw, pemulihan cedera, hingga perihal kesiapan.
Sementara, kabar terbaru juga datang dari pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang harus menunda laga debutnya karena Apri mengalami cedera betis kanan.
Hal ini disampaikan langsung pelatih kepala ganda putri Eng Hian melalui rilis tim Humas dan Media PP PBSI kemarin, Kamis 3 Maret 2022.
"Apri mengalami cedera betis kanan beberapa minggu lalu tapi kondisinya saat ini sudah berangsur membaik dan sudah kembali latihan sambil menjalani penguatan," ucap Eng Hian yang akrab disapa Didi itu.
"Saya melihat memang standar untuk turun bertanding belum tercapai juga berdasarkan hasil konsultasi dengan tim medis, lebih baik Apri tidak main dulu di Jerman. Mudah-mudahan dia akan siap di All England nanti dan debut bersama Fadia di Swiss Terbuka satu pekan setelahnya," jelas Didi.
Apriyani pada tahun ini memang akan bermain dengan dua partner sekaligus. Dengan Greysia Polii di turnamen besar sebelum Greysia mengumumkan masa pensiun dan bersama Fadia untuk target lolos ke Olimpiade Paris 2024.***