"Hawk-Eye mengakui bahwa keputusan yang diambil tidak tepat, dan mohon maaf atas hal ini, terutama kepada Bpk. Gideon, Bpk. Sukamuljo, Bpk. Ong dan Bpk. Teo, serta BWF, atas hasil tersebut sehingga terkena dampak kesalahan pada pertandingan," penjelasan Hawk-Eye Innovations seperti dilansir dari laman BWF, Minggu 21 November 2021.
"Kepercayaan pada proses peresmian sangat penting, dan sesuatu yang kami perlakukan dengan sangat serius untuk semua teknologi Hawk-Eye. Kami bangga dengan hubungan jangka panjang kami dengan BWF dan sepenuhnya memahami pentingnya kepercayaan dan integritas dalam teknologi yang digunakan untuk peresmian," lanjutnya.
Pihaknya pun mengungkapkan akan melakukan peninjauan penuh untuk memastikan bahwa hal ini tidak akan terjadi lagi.
"Meskipun insiden seperti ini sangat jarang terjadi, kami menangani setiap masalah dengan sangat serius dan akan melakukan peninjauan penuh untuk memastikan bahwa ini tidak dapat terjadi lagi," ujarnya.
BWF, Infront Pan-Asia dan Hawk-Eye Innovations menyesali kejadian pada saat semifinal ganda putra tersebur dan terus bekerja sama untuk memastikan pengiriman pelacakan Hawk-Eye yang akurat pada semua pertandingan di mana Hawk-Eye digunakan.
Tentu saja pernyataan tersebut mendapat banyak respon dari netizen dan juga para pemain bulutangkis termasuk Rasmussen yang terus memantau kejadian ini.***