Cianjurpedia.com – Komite Tertinggi Qatar mengatakan telah meminta maaf setelah kru film Denmark diancam oleh staf keamanan yang mengudara secara langsung saat mereka menyiarkan di ibu kota Doha menjelang Piala Dunia.
Dilansir Reuters, reporter TV2 Rasmus Tantholdt berbicara sebagai bagian dari siaran langsung ketika dia didekati oleh staf keamanan yang muncul di kereta golf di sebelah Hotel Chedi yang baru dibuka di Desa Budaya Katara.
Dalam rekaman itu, yang menjadi viral di media sosial, Rasmus Tantholdt terlihat bertegur sapa dengan petugas keamanan, menampilkan akreditasinya sebelum menuduh mereka menyatakan ingin merusak peralatan kamera.
Baca Juga: Luis Enrique Ajak Penggemar Tim Spanyol Di Piala Dunia 2022 Lewat Streaming
Sebuah pernyataan dari Komite Tertinggi mengatakan kru siaran Denmark "secara keliru terganggu" selama siaran langsung.
"Setelah memeriksa akreditasi turnamen dan izin pembuatan film kru yang valid, permintaan maaf dibuat kepada penyiar oleh keamanan di tempat sebelum kru melanjutkan aktivitas mereka.
"Penyelenggara turnamen sejak itu telah berbicara dengan jurnalis dan mengeluarkan imbauan kepada semua entitas untuk menghormati izin pembuatan film yang berlaku untuk turnamen."
Tantholdt juga tertangkap kamera bertanya: "Anda mengundang seluruh dunia ke sini. Mengapa kita tidak bisa syuting?"
Baca Juga: Sadio Mane Gegara Cidera Dipastikan Absen Pada Laga Perdana Piala Dunia Qatar 2022