Fakta Menarik Swiss Open dari Masa ke Masa, Gelar Juara Terbanyak Hingga Berbagai Rekor Prestasi  

- 22 Maret 2023, 09:04 WIB
Ilustrasi - Fakta Menarik Swiss Open dari Masa ke Masa, Gelar Juara Terbanyak Hingga Berbagai Rekor Prestasi  
Ilustrasi - Fakta Menarik Swiss Open dari Masa ke Masa, Gelar Juara Terbanyak Hingga Berbagai Rekor Prestasi   /Tangkap layar bwfworldtour.bwfbadminton.com

 

Cianjurpedia.com - Turnamen bulu tangkis kategori BWF Super 300, YONEX Swiss Open 2023 sudah mulai diselenggarakan pada 21-26 Maret 2023 waktu setempat, di St. Jakobshalle, Basel, Swiss.

 

Pertandingan babak 32 besar dan kualifikasi Swiss Open 2023 hari pertama sudah berlangsung sejak kemarin, Selasa 21 Maret 2023. Indonesia mengirimkan 17 wakil andalannya. Namun, ganda putra Leo/Daniel atau The Babies harus pulang lebih dulu di laga pembuka setelah dihadang pasangan Denmark Jeppe Bay/Lasse Mølhede, dengan  skor 20-22, 22-24.

Selagi akan menyaksikan pertandingan-pertandingan yang mulai memanas, berikut adalah beberapa fakta menarik mengenai turnamen berusia 68 tahun ini:

Baca Juga: Jadwal Swiss Open 2023 Hari Ini, Rabu 22 Maret 2023, Chico Langsung Bertemu Axelsen di Babak Pertama

- Denmark adalah negara tersukses di Swiss Open dengan perolehan 55 gelar di semua nomor kategori;

- China (memperoleh 51 gelar), kemungkinan besar dapat menyalip posisi Denmark dengan para pemain unggulan di lima nomor kategori sekaligus;

- Ikon tunggal putri Swiss, Liselotte Blumer menjadi juara terakhir di kandang sendiri. Ia juga memiliki jumlah finis pertama tertinggi dengan enam kemenangan (1975, 1977, 1979, 1980, 1981, 1984);

- Camilla Martin, bersama wakil Swedia Par-Gunnar Jonsson dan waki Korea Ra Kyung Min, berada di urutan selanjutnya dengan lima kemenangan. Mereka memegang rekor juara berturut-turut pada tahun 1994-1998;

- Jerman menjadi satu-satunya negara yang melakukan sapu bersih juara di semua nomor kategori, pada Swiss Open edisi ketiga tahun 1957;

- India tidak memiliki gelar ganda tetapi memiliki kandidat kuat di cabang putra, yaitu unggulan kedua Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, dan putri, yaitu semifinalis All England Treesa Jolly/Gayatri Gopichand Pullela;

- Tiga dari lima atlet unggulan India, Kidambi Srikanth (2015), Prannoy HS (2016) dan Pusarla V. Sindhu (2022), masuk undian tahun ini;

- Sebelas podium teratas lainnya yang kembali bermain adalah Viktor Axelsen, Shi Yu Qi, Tan Pearly, Thinaah Muralitharan, Gabriela/Stefani Stoeva, Dechapol Puavaranukroh, Sapsiree Taerattanachai, Mark Lamsfuss, Isabel Lohau, dan Ayako Sakuramoto;

- Sakuramoto, akan kembali bersama pasangan ganda putri barunya, Rena Miyaura, setelah menang dengan Yukiko Takahata pada tahun 2018;

- Axelsen dan Lamsfuss/Lohau bisa memenangkan gelar ketiga mereka. Lin Dan dan Chai Biao/Hong Wei adalah yang terakhir meraih treble pada tahun 2017;

- Chai/Hong terakhir kali menang berturut-turut pada tahun 2014. Pusarla, Stoeva bersaudara, dan Lamsfuss/Lohau akan meneruskan langkah mereka;

- Jika meraih kemenangan, Lamsfuss/Lohau akan menjadi petenis Jerman pertama sejak Rolf Rüsseler/Volker Eiber pada 1985, yang menjadi juara dua kali berturut-turut;

Baca Juga: Hasil Pertandingan Swiss Open 2023 Babak Pertama, The Babies Dihadang Ganda Putra Denmark, Bagas/Fikri Melesat

- Kemenangan Pusarla akan menjadikannya orang India kedua setelah Saina Nehwal (2011-2012) yang meraih kesuksesan beruntun;

- Axelsen (2014, 2021) dan Puavaranukroh/Taerattanachai adalah para unggulan teratas yang memenangkan pertandingan mereka;

- Ratchanok Intanon, Pornpawee Chochuwong, Lalinrat Chaiwan, dan Busanan Ongbamrungphan bisa menjadi juara tunggal putri Thailand kedua dalam 64 tahun terakhir. Gelar tunggal Thailand datang melalui Pratuang Pattabongs pada tahun 1959;

- Namun, di era SuperSeries/World Tour (mulai 2007), hanya pemain dari empat negara yang memenangkan tunggal putri, yaitu China, India, Jepang, dan Spanyol;

- Dengan tiga pemain unggulan, yaitu Intanon, Chochuwong, dan Ongbamrungphan, Thailand berada di posisi yang tepat untuk mengakhiri dominasi kuartet tersebut;

- Ongbamrungphan hampir menjadi juara tahun lalu, tetapi dijatuhkan Pusarla di final;

- Prestasi Thailand sedang mengalami kemarau, dengan trofi terakhir mereka pada tahun 2017 melalui Puavaranukroh/Taerattanachai;

- Malaysia berada dalam masa hiatus juara selama 14 tahun di tunggal dan ganda putra, setelah tidak merayakan gelar juara sejak kemenangan Lee Chong Wei - Kien Keat Koo/Tan Boon Heong tahun 2009;

- Unggulan Lee Zii Jia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi berpotensi mematahkan anggapan tersebut. Chia/Soh belum memenangkan kompetisi tur dunia apapun;

- Lima pasangan Malaysia, termasuk unggulan ketiga Tan Kian Meng/Lai Pei Jing dan unggulan keenam Goh Soon Huat / Lai Shevon Jemie, akan berusaha memenangkan nomor ganda campuran yang belum pernah mereka menangkan;

- Pemain tunggal putra Roslin (2001) dan Hafiz Hashim (2005) adalah satu-satunya saudara kandung yang masing-masing memiliki gelar juara tunggal.***

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: BWF


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x