Network
Berkat pola permainan yang taktis di gim pembuka, Ana/Tiwi mampu meraih keunggulan atas lawannya. Namun sayang di game kedua, justru mereka banyak menuai kesalahan sendiri.
"Alhamdulillah bisa bermain baik. Kami bisa menerapkan pola dengan bermain lebih taktis," ujar Ana.
"Game ketiga, kami mencoba bermain lebih baik. Memang lawan menerapkan pola bermain no lob. Kami sendiri juga tidak mau main bertahan terus karena juga malah banyak mati sendiri. Kami harus menyerang untuk menang," ucap Tiwi menambahkan.
Selanjutnya pada laga 16 besar Australia Open yang akan digelar Kamis, 3 Agustus 2023, Apri/Fadia akan berhadapan dengan wakil Thailand, Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard, atau ganda tuan rumah, Sydney Tjonadi/Victoria Tjonadi.
Namun bila melihat acuan peringkat dan prestasi yang dimiliki calon lawan mereka, kemungkinan besar Apri/Fadia akan bertemu dengan ganda Thailand peringkat sembilan dunia, duo Aimsaard. Meski demikian, Apri/Fadia harus tetap waspada pada siapapun lawan yang akan dihadapi.
"Untuk menghadapi pertandingan babak kedua, kami harus bersiap lagi. Pikiran harus bisa lebih kreatif lagi di tengah lapangan. Kami harus lebih kaya dalam mempersiapkan pola permainan. Selain itu, komunikasi dengan Fadia dan coach Didi juga harus lebih baik lagi," ucap Apri.
"Siapa pun lawannya nanti, kami harus lebih siap. Saya harus bisa lebih konsisten dalam bertanding. Saya harus menyiapkan pola pikir yang baik. Saya juga harus siap capek," kata Fadia menambahkan.
Sementara itu, Ana/Tiwi telah dinantikan pasangan Jepang, Rena Miyaura/Ayako Sakuramoto. Inilah kesempatan bagi keduanya untuk menuntaskan revans pada kejuaraan Swiss Open 2023 lalu, saat Ana/Tiwi kalah rubber game.
"Untuk melawan wakil Jepang di babak kedua, kami harus bisa bermain lebih siap lagi. Kami ingin membalas kekalahan tahun lalu," pungkas Tiwi.***
