BWF World Tour Finals 2023 Dimulai Hari Ini, Berikut Fakta Menarik Turnamen Penutup Tahun Ini

- 13 Desember 2023, 08:34 WIB
BWF World Tour Finals 2023 Dimulai Hari Ini, Berikut Fakta Menarik Turnamen Penutup Tahun Ini
BWF World Tour Finals 2023 Dimulai Hari Ini, Berikut Fakta Menarik Turnamen Penutup Tahun Ini /bwfbadminton.com /

 

Cianjurpedia.com - BWF World Tour Finals 2023 merupakan turnamen penutup tahun ini yang berlangsung di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, China, mulai hari ini, Rabu 13 Desember 2023. Indonesia meloloskan enam wakil terbaiknya pada pertandingan ini.

Turnamen elit yang menjadi penutup musim kompetisi ini akan berlangsung pada 13-17 Desember. Total hadiahnya pun tidak main-main, yaitu mencapai USD 2,5 juta atau sekitar Rp34,37 miliar.

Grand final musim ini kembali diadakan di China setelah empat tahun, dan berikut beberapa fakta menarik tentang HSBC BWF World Tour Finals 2023, yang pertama dari empat edisi di kota Hangzhou, seperti dilansir dari BWF.

Baca Juga: Jadwal Lengkap BWF World Tour Finals 2023 Hari Ini, Rabu 13 Desember 2023, Ada Duel Ganda Putra

  • Sejak BWF World Tour Finals diperkenalkan pada tahun 2018, China telah mendominasi turnamen tersebut, memenangkan sembilan gelar dalam lima musim.
  • Mereka tetap menjadi satu-satunya negara yang menghasilkan pemenang di kelima kategori.
  • Jepang bisa bergabung dengan klub tersebut jika Yuta Watanabe/Arisa Higashino muncul sebagai pemenang di Hangzhou.
  • Selain China, Jepang adalah negara yang paling banyak tampil di final – 11.
  • Termasuk tahun ini, Indonesia, China Taipei, Thailand, Malaysia, Korea dan Denmark selalu memiliki perwakilan di kelima edisi tersebut.
  • Dari jumlah tersebut, hanya Denmark yang memainkan setidaknya satu final – semuanya di tunggal putra – sejak tahun 2020.
  • Kecuali Akane Yamaguchi yang cedera, juara 2022 lainnya kembali mempertahankan mahkota mereka.
  • Kejayaan yang berulang akan menjadikan Viktor Axelsen pemain pertama yang memenangkan tiga BWF World Tour Finals berturut-turut.
  • Lee Chong Wei (2008-2010) adalah satu-satunya pemain tunggal putra yang mencapai prestasi tersebut sejak akhir musim dimulai dengan dimulainya Final GP Bulu Tangkis Dunia pada tahun 1983.
  • Di sisi lain, Indonesia belum pernah meraih juara di kategori tersebut pada final musim sejak Joko Suprianto pada tahun 1995, namun kali ini mereka mengandalkan dua pemain – Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
  • Anehnya, Indonesia hanya punya satu gelar BWF World Tour Finals yang bisa ditunjukkan – kemenangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di tahun 2019.
  • Selain Axelsen, Liu Yu Chen, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai berpeluang meraih gelar World Tour Finals ketiga mereka.
  • Puavaranukroh/Taerattanachai juga menjadi satu-satunya pasangan campuran non-China yang memuncaki podium (2020-2021).
  • Chen Qing Chen adalah orang terakhir yang menang di dua departemen pada acara penutup musim yang sama (ganda putri dan campuran pada tahun 2016). Seo Seung Jae bisa menirunya tahun ini.
  • Jika berhasil, Seo akan menjadi pebulutangkis pria pertama yang mencetak angka ganda pada edisi yang sama dalam 40 tahun sejarah seri Final.
  • Hanya Susi Susanti (enam) dan Li Lingwei (empat) yang memiliki gelar tunggal putri akhir musim lebih banyak dibandingkan Tai Tzu Ying (tiga).

Statistik menonjol di BWF World Tour Finals: Ini adalah akhir musim ke-10 Tai Tzu Ying, menyamai rekor Kamilla Rytter Juhl untuk penampilan terbanyak.***

 

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: BWF


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x