Cianjurpedia.com – Stretch marks merupakan salah satu dari sekian banyak keluhan yang dialami oleh seseorang selama proses kehamilan, selain kaki bengkak hingga hidung yang membesar.
Stretch marks ini terjadi karena selama proses kehamilan kulit tertarik dengan cepat dan tiba-tiba. Selain itu, kenaikan berat badan yang rata-rata naik hingga 13,5 kg menyebabkan kulit merenggang.
Ternyata kondisi ini bersifat permanen. Akan tetapi, jika dirawat dengan tata laksana yang cepat dan tepat, gejala serta rasa gatal yang ditimbulkan stretch marks dapat dikurangi.
Informasi tersebut diperoleh berdasarkan keterangan dr. Arini Astarini, Sp.KK, dokter kulit dan kelamin dari Universitas Indonesia dalam webinar Dae Organics, sebagaimana yang dilansir Cianjurpedia dari Antaranews pada Sabtu, 26 Februari 2022.
dr Arini pun mengatakan jika tidak semua wanita hamil mengalaminya. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seseorang memiliki stretch marks, di antaranya:
-Hamil di usia muda
-Memiliki riwayat keluarga dengan stretch marks
-Meningkatnya berat badan selama proses kehamilan
-Indeks massa tubuh (BMI) ibu sebelum kehamilan
-Berat janin yang besar
-Kebiasaan ibu selama kehamilan
Baca Juga: Tips Agar Anak-Anak Tetap Sehat Selama Musim Hujan, Hindari Junk Food dan Patuhi Protokol Kesehatan
“Ada beberapa gangguan yang sifatnya fisiologis dan enggak. Setiap kulit tentu berbeda-beda, pada ibu tertentu ada yang enggak bisa dihilangkan sama sekali tapi kalau kita jaga kelembapannya dan hidrasi bagus, kita mengurangi risiko baik dari risiko kejadian atau keparahannya,” terangnya.
Kemudian ia memberikan beberapa tips yang dapat dilakukan oleh ibu hamil agar terhindar dari terjadinya keparahan stretch marks baik selama maupun sesudah kehamilan.
1.Wajib mengkonsumsi makanan yang bernutrisi
2.Menghidrasi kulit
3.Memperhatikan peningkatan berat badan
4.Tidak menggaruk rasa gatal pada perut saat hamil
5.Olahraga karena dapat mencegah dan memperbaikinya.
Selanjutnya ia pun menambahkan jika gejala stretch marks sudah terlanjur timbul, maka ibu hamil dapat menggunakan minyak dan krim untuk penyembuhan.
“Stretch marks itu terjadi pada usia kehamilan 7 bulan ke atas, jadi dari sebelumnya mulai dilakukan treatment,” katanya.***