5 Amalan Pelebur Dosa, Berikut Penjelasan Ustadz Aam Amiruddin

- 9 Agustus 2021, 12:06 WIB
Tangkapan Layar Ustadz Aam Amiruddin mengenai 5 Amalan Pelebur Dosa
Tangkapan Layar Ustadz Aam Amiruddin mengenai 5 Amalan Pelebur Dosa /YouTube/@Aam Amiruddin Official

 

Cianjurpedia.com – Sebagai hamba Allah tidak ada yang suci dari dosa. Hal ini disebabkan dalam diri  manusia ada dorongan baik dan dorongan buruk secara bersebelahan.

Menurut Ustadz Aam Amiruddin hal ini seperti  tercantum firman Allah Subhanahu Wata’alla dalam surat Asy-Syams ayat 8-10 :“Allah  telah mengilhamkan pada manusia dorongan buruk (dosa) dan dorongan baik (taqwa).

“Sungguh beruntung orang yang mensucikannya”. “Dan sungguh rugi orang yang mengotorinya”.

Dalam ayat- 9 ada kata beruntung  dan  orang yang mensucikannya maksudnya jika kita berbuat dosa beruntung kalau kita berusaha melebur dosa itu.

Sebaliknya di ayat 10-nya maksud kata sungguh rugi orang mengotorinya , yakni dosa tersebut kita ulangi-ulangi terus.

Baca Juga: Kupas Keutamaan Bulan Muharam, Ustadz Adi Hidayat: Anda ternasuk Orang yand Rugi Jika Tidak Mengamalkannya

“Dosa jika semakin diulang-ulang maka nantinya Anda akan merasa itu bukan dosa.” “Ciri khas dosa yang diulang-ulang lama kelamaan hati Anda menjadi mati,” seperti dikutip Cianjurpedia.com dari kanal YouTube Aam Amiruddin Channel, Rabu 20 Maret 2021.

Surat Al-Mutaffifin ayat 14-15 menjelaskan hal diatas: “Sekali-kali tidak! Bahkan, apa yang mereka kerjakan itu telah menutup hatinya

 “Sekali-kali tidak! Sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari melihat Tuhannya.  Padahal kenikmatan tertinggi ketika kita bertemu penciptanya atau Allah Subhanahu Wata’alla.

Lebih lanjut Ustadz Aam Amiruddin ada dua faktor orang berbuat dosa, pertama diperbudak hawa nafsu artinya apapun yang jadi dorongan buruk kita diikuti oleh kita terus sampai terjerumus dosa.

Baca Juga: Bicara Soal Vaksinasi  Covid-19, Ustadz Adi Hidayat: Boleh Asal Menurut Kaidah Pokok Islam dengan Kondisi Ini

Selanjutnya hawa nafsu kita dijadikan sebagai Tuhannya seperti yang tercantum Firman Allah dalam surat Al-Jasiyah ayat:23 yang berbunyi, “Pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsu sebagai Tuhan-nya dan Allah membiarkannya sesat dengan sepengetahuan-Nya, sedangkan Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya serta penglihatannya?

“Maka siapa yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah membiarkannya sesat? “Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran”?

Faktor kedua lingkungan yang buruk termasuk teman, sahabat. Jadi sangat mungkin orang yang tadinya tidak berbuat dosa namun karena lingkungannya buruk bisa berbuat dosa.

Faktor ini seperti tercamtum dalam Al-Quran Q.S Al-Kahfi ayat 28 yang bunyinya: “Bersabarlah kamu bersama orang yang menyeru Tuhan pada pagi dan senja hari dengan mengharap keridhoan-Nya. Janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan kenikmatan kehidupan dunia. Janganlah kamu ikuti orang yang hatinya telah kami lalaikan dari mengingat Kami. Mereka hanya menuruti hawa nafsunya dan sudah melewati batas.

 Baca Juga: Adab Tidur Umat Muslim yang Rasulullah Contohkan dan Tiba-tiba Bangun Ada Doanya

Oleh karena itu kita harus tahu amalan-amalan apa yang dapat melebur atau menghapus dosa-dosa yang telah kita lakukan.

Adapun amalan pelebur dosa diantaranya pertama muhasabah yang artinya introspeksi diri apa kekurangan kita atau mengindentifikasi dosa-dosa yang paling sering Anda lakukan.

Setiap orang masing-masing memiliki dosa-dosa yang sering diulang-ulang, jadi kita harus pandai mengidentifikasi dosa apa yang sering dilakukan seperti diterangkan dalam Al-Quran surat Al-Hasyr ayat ke-18, berbunyi: “Hai orang-orang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya, untuk hari esok (akhirat) dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Amalan kedua yakni bertobat  dari dosa yang artinya berhenti dari perbuatan dosa  dan memohon ampun serta jangan meneruskan, seperti dijelaskan dalam Al-Quran Ali Imran 135; “Orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalami diri sendiri, mereka segera mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa mereka.”

Baca Juga: Adab Buang Hajat dan Insya Allah Doanya Membuat Anda Sehat

“Siapa yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu dengan penuh kesadaran.”

Perbuatan keji maksudnya dosa yang dilakukan dengan orang lain sedangan mendzalami dosa yang dilakukan oleh sendiri.

Amalan ketiga, meningkatkan kualitas amal atau dengan amalan yang terbaik, misalnya kita melakukan sholat dengan amalan yang terbaik sholat nya tepat waktu, sholat diawali dengan sholat rawatib, kemudiang dilakukan di masjid berjamaah, setelah selesai wirid dan berdoa dan ditutup dengan rowatib sholat sunat.

Amalan keempat, adalah istiqamah artinya teguh pendirian atau konsisten dalam beribadah yang dijelaskan surat Al-Ahqaf ayat 13 ; “Sesungguhnya, orang-orang yang berkata, “Tuhan Kami adalah Allah”, kemudian mereka tetap istiqamah, maka tidak ada rasa khawatir pada mereka dan mereka tidak pula bersedih hati.

Baca Juga: Adab Minum Seorang Muslim yang Dicontohkan Rasulullah SAW

Terakhir amalan kelima yakni, seringlah kita banyak memohon ampun atau berdoa kepada Allah agar dosa kita diampuni. Doa untuk pertobatan yakni “Robbana dholamna anfusanaa wa illam tagfirlanaa wa tarhamna lana kuunanna minal khosyiriin”, sesuai yang difirmankan dalam Al-Quran surat Al-‘Araf ayat 23; “Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri.

“Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, pasti kami termasuk orang-orang rugi.”

“Doa ini hendaknya sering-sering kita baca sabagai upaya untuk melebur dosa-dosa kita,” tutur Ustadz Aam Amiruddin.

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Nugraha Ramdhani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x