- Ikan Kukus (yú)
Dalam Bahasa Mandarin, ikan atau yú terdengar seperti kata yú lainnya yang berarti surplus atau berlebihan.
Masyarakat Tionghoa menganggap, bila bisa mendapatkan uang lebih atau menabung di akhir tahun, maka akan bisa mendapatkan uang yang lebih lagi di tahun depan.
Tak sembarangan, ikan kukus yang dihidangkan di meja makan haruslah ditata sedemikian rupa dengan kepala ikan menghadap ke arah anggota keluarga tertua. Hal tersebut diyakini sebagai tanda hormat.
Disarankan untuk menyantap dua ekor ikan pada malam Imlek dan pada hari Imlek, karena melambangkan keinginan untuk makmur setiap tahun.
- Pangsit (jiǎozi)
Makanan satu ini sudah pasti kesukaan semua kalangan usia. Biasanya berisikan daging dan sayuran yang lezat untuk disantap dengan berbagai cara penyajian.
Pangsit yang memiliki banyak lipatan dianggap membawa lebih banyak keberuntungan, dibandingkan pangsit yang bentuknya terlalu datar. Pangsit yang terlalu pipih justru dianggap melambangkan kemiskinan.
Konon, jumlah pangsit yang dimakan saat tahun baru, melambangkan uang yang akan didapatkan. Jadi, jangan ragu untuk makan pangsit sebanyak-banyaknya saat Imlek.
- Mie Goreng (siu mie)
Mie ini sering disebut sebagai mie panjang umur dengan bentuknya yang lurus tebal dan bertekstur kenyal.
Ada cara khusus untuk menyantap mie ini, yaitu dimakan perlahan tanpa terputus dari ujung ke ujung. Mie ini dipercaya melambangkan panjang umur, kebahagiaan, dan rezeki yang melimpah.