Network
Cianjurpedia.com – Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah yang biasa umat muslim kerjakan pada bulan suci Ramadan.
Sebagai umat muslim juga perlu mengetahui sejarah atau asal dari shalat tarawih, karena dengan mengetahui jelas hal tersebut maka insya Allah kita akan melakukannya sesuai yang dicontohkan Rasulullah SAW.
Pendakwah Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengatakan bahwa gerakan-gerakan yang disertai dengan duduk dengan ketenangan dan bacaanya meresap kedalam jiwa kita sebanyak satu kali disebut tarwiihatun.
Baca Juga: Doa Rasulullah SAW Saat Tiba Bulan Ramadhan Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Jika gerakan tersebut diulang-ulang sebanyak 11 rakaat seperti yang dicontohkan Rasulullah dijamakan disebut taraawih. Jadi tarawih itu sebetunya bukan nama shalat tetapi merupakan sifat shalat.
“ Di sifat shalat Rasullah disampaikan kita sebagai umatnya kalau kita ingin shalat seperti Nabi Qiyamnya mohon bacaanya harus tenang. Jika bacaanya bisa diperpanjang, demikian penjelasan Ustadz Adi Hidayat (UAH) yang dikutip Cianjurpedia.com dari kanal YouTube @nasehat ustadz pada 2 Mei 2020.
Selanjutya Ustadz Adi Hidayat juga menganjurkan selama kita melakukan shalat tarawih hendaknya surat yang kita bacakan dinikmati, gerakannya diikuti hati yang tenang tidak tergesa-gesa.
Baca Juga: Tips Upaya Meraih Agar Puasa Ramadan Menjadi Mabrur
Para sahabat mempopulerkan istilah ini bukan bertujuan agar umat muslim melakukan ibadah shalat ini benar-benar sesuai dengan sifat shalat Nabi SAW.
