Pada hari Sabtu, juru bicara Uttar Pradesh Navneet Sehgal membantah laporan media bahwa sebanyak 2.000 mayat kemungkinan korban virus telah ditarik dari sungai di negara bagian itu dan bihar tetangga dalam beberapa hari terakhir.
"Kami terus memulihkan 10 hingga 20 mayat setiap saat dan kemudian," kata Sehgal kepada Reuters, menambahkan bahwa beberapa desa di tepi sungai tidak mengkremasi kematian mereka karena tradisi Hindu selama beberapa periode signifikansi agama.
Baca Juga: Dokter Protes Rancangan Undang-Undang, Vaksinasi COVID-19 akan Terganggu
Namun pejabat Bihar tidak mau untuk berkomentar mengenai masalah tersebut hingga saat ini. ***