Network
Cianjurpedia.com - Modus penipuan menggunakan Quick Response atau lebih dikenal dengan QR Code kini sedang ramai diperbicangkan.
Seperti diketahui, saat ini QR Code banyak digunakan di berbagai transaksi lantaran orang sudah jarang menggunakan uang tunai.
Membayar dengan cara men-scan QR Code yang sudah disediakan toko dianggap lebih mudah pada saat bertransaksi. Bahkan untuk login pada sebuah fitur seperti WhatsApp Web dibutuhkan QR Code.
Sayangnya, tindak kejahatan berupa penipuan lewat QR Code mulai marak terjadi. Sehingga, masyarakat perlu lebih waspada saat bertransaksi.
Dikutip dari berbagai sumber pada Jumat 18 Maret 2022, modus baru pelaku kejahatan siber adalah dengan membuat QR Code berisi situs phishing, dimana tampilan situsnya dibuat semirip mungkin dengan halaman log in media sosial atau bank digital.
Tujuannya adalah untuk menjebak korban agar memasukkan data pribadinya seperti nomor rekening, kata sandi, ataupun nomor kartu kredit.
Di Massachusetts, Amerika Serikat, awal tahun 2022 ini, terjadi kasus pemalsuan QR Code pada proses pembayaran parkir.
Alih-alih membayar parkir, QR Code tersebut digunakan penjahat untuk mencuri data pribadi melalui situs pembayaran palsu.
Penggunaan QR Code sendiri saat ini sudah sangat beragam, mulai dari mempermudah untuk akses pada suatu tautan ke sebuah situs, sampai ke proses pembayaran.
Baca Juga: Akibat Cederanya Kambuh di All England 2022, Apriyani Rahayu Batal ke Swiss dan Korea Open
Oleh karena itu untuk menghindari phishing yang berasal dari QR Code palsu, simaklah beberapa tips berikut ini.
- Pastikan Sumber QR Code-nya
Sebelum memindai fitur QR Code, salah satu cara yang paling mudah untuk melindungi diri dari phishing, adalah dengan memastikan sumber QR Code itu berasal. Jangan pernah memindai QR Code dari sumber yang tidak diketahui.
- Teliti QR Code yang Dicetak
Untuk mempermudah pemindaian, biasanya dilakukan dengan mencetak QR Code tersebut. Contohnya saat pembayaran di tempat makan.
Sebelum melakukan pemindaian, coba perhatikan lebih teliti keaslian lambang QR Code pada poster atau pamflet yang berada di tempat umum seperti tempat makan, bukan merupakan tempelan.
- Cek ulang URL yang Muncul
Saat melakukan pemindaian QR Code, perhatikan tautan yang muncul, berupa URL atau alamat website. Cek ulang URL tersebut dan perhatikan apakah ada kejanggalan, jika URL berisi tautan yang pendek, wajib untuk diselidiki lebih lanjut.
- Jangan Bagikan QR Code
QR Code bisa saja menjadi tautan untuk informasi pribadi, seperti kode QR yang ada di kartu vaksin. Oleh karena itu, jangan membagikan QR Code yang berupa data pribadi tersebut, baik dalam bentuk cetak atau unggahan di media sosial.
Demikian beberapa tips untuk menghindari phishing yang berasal dari QR Code palsu. Tetaplah waspada pada segala potensi kejahatan. Semoga bermanfaat!***
