Cianjurpedia.com – Akhir-akhir ini pemberitaan tentang kekerasan seksual terhadap anak kecil masih kerap terjadi. Baik itu terhadap anak perempuan maupun laki-laki, ada yang menjadi korban.
Oleh karenanya, pendidikan seksual yang tepat sebaiknya diajarkan kepada anak sejak dini. Namun edukasi yang diberikan ada tahapannya dan harus sesuai dengan usia sang anak.
Melansir instagram @ibupedia_id, pada Sabtu 7 Januari 2023, pendidikan seks sejak dini tidak melulu edukasi tentang hubungan seksual. Secara lebih luas anak diajari untuk menjaga diri dan tubuhnya, dan dapat dimulai sejak anak umur 0 tahun.
Disamping itu, sebuah studi menyatakan bahwa resiko perilaku seks yang menyimpang, seperti seks atau hamil sebelum menikah, dapat dicegah melalui edukasi seksual kepada anak sejak dini.
Baca Juga: Jangan Biarkan Anak Di Bawah Umur 6 Tahun Sikat Gigi Sendiri! Ini Panduan dan Kata Dokter Gigi Anak
Adapun tahapan saat memberikan edukasi seksual kepada anak kecil sesuai dengan umurnya adalah sebagai berikut:
Anak umur 0-2 tahun:
- Penyebutan alat kelamin laki-laki dan perempuan menggunakan nama asli, misalnya Penis dan Vagina
- Memberikan toilet training dan cara membersihkan organ intim
Anak umur 3-5 tahun:
- Beritahu bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain
- Tanamkan rasa malu, dengan mengajari anak pakai handuk sehabis mandi atau keluar dari kamar mandi
- Beritahu dengan cara sederhana tentang kehamilan
Anak umur 5-8 tahun:
- Jelaskan perbedaan perempuan dan laki-laki
- Edukasi pubertas di usia 8 tahun, yaitu tentang mimpi basah dan menstruasi
Baca Juga: 5 Trik Turunkan Panas pada Anak Tanpa Bantuan Obat Demam, Berikut Hal-hal yang Harus Dihindari
Anak usia 8-12 tahun:
- Mulai tertarik secara seksual kepada lawan jenis
- Jelaskan bagaimana hubungan pertemanan sehat
- Edukasi lebih mendalam tentang reproduksi
Seiring dengan perkembangan zaman, edukasi seksual terhadap anak kecil perlu diajarkan sejak dini sesuai dengan tahapan yang ada di atas.
Tidak perlu menunggu anak menjadi remaja, karena edukasi seksual sendiri konteksnya cukup luas sehingga anak dapat melindungi dirinya sendiri. Semoga bermanfaat!***