Cianjurpedia.com – Sebuah postingan di media sosial menyebut vaksin yang digunakan Presiden Jokowi bukan Sinovac asli karena harus dimasukkan ke dalam alat suntik.
Faktanya: Informasi tersebut tidak benar
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari PT. Bio Farma, Bambang Heriyanto, menjelaskan vaksin yang dikemas menggunakan prefilled syringe (vaksin dan alat suntik dikemas dalam satu wadah dosis tunggal) adalah vaksin yang digunakan dalam uji klinis.
Baca Juga: (Hoaks atau Fakta) Vaksin yang Disuntikkan kepada Jokowi Tidak Masuk ke Dalam Tubuh
Sedangkan vaksin yang digunakan untuk program vaksinasi tahap awal ini memang dikemas dalam vial sehingga harus menggunakan jarum suntik.
Sebelumnya diberitakan, Bio Farma telah menjelaskan terdapat tiga kemasan berbeda pada vaksin Sinovac. Pertama Vaksin yang digunakan untuk uji klinis ini dikemas dengan nama SARS-CoV-2 Vaccine. Vaksin ini dikemas dalam prefilled syringe (pfs) berisi satu dosis.
Baca Juga: Vaksin Sinovac Memiliki Tiga Kemasan Berbeda, Ini Penjelasannya
Kedua adalah yang digunakan untuk vaksinasi tahap awal dan dikemas dengan nama CoronaVac dan dikemas dalam vial berisi satu dosis. Ketiga, vaksin yang diolah dan didistribusikan oleh PT. Bio Farma. Dikemas dalam vial (bertutup warna dark navy) yang berisi sepuluh dosis dalam satu vialnya.***