Cianjurpedia.com - Menurut European Journal of Cardiovascular Nursing, para peneliti menyimpulkan karakter seseorang dapat mempengaruhi jantung.
Hal ini terjadi melalui mekanisme perilaku dan psikologis.
Penelitian dilakukan di Amerika Serikat (AS) dengan melacak 2.321 orang dengan serangan jantung.
Semuanya telah menjalani tes kepribadian sebelum dipantau selama 24 bulan.
Baca Juga: Ini Keutamaan Puasa Tasu’a dan Asyura yang Sayang Bila Dilewatkan
Berdasarkan observasi selama dua tahun, partisipan kemudian dibandingkan dengan hasil skor kepribadiannya.
Para peneliti segera menemukan bahwa mereka yang memusuhi orang lain lebih mungkin menderita serangan jantung berulang.
Penulis studi Tracey Vitori menyebut beberapa karakteristik yang disoroti adalah sarkasme, sinisme, kebencian, ketidaksabaran, atau mudah tersinggung.
Orang-orang ini juga cenderung tidak menjaga kesejahteraan mereka sendiri.