Waspada! Menurut Riset Pendukung Fanatik Sepakbola Bisa Alami Serangan Jantung

- 11 Agustus 2022, 13:22 WIB
Ilustrasi,Gejala Serangan Jantung
Ilustrasi,Gejala Serangan Jantung /tangkap layar/You Tube/DRV Channel

Cianjurpedia.com - Menurut data, tercatat jumlah penggemar cabang olahraga sepakbola sekitar 3,5 miliar.

Hampir setengah dari populasi penduduk di Bumi menggemari cabang olahraga yang paling populer di dunia ini.

Stasiun televisi dari berbagai dunia berlomba mendapat hak siar kompetisi liga di benua Eropa, ajang Piala Eropa, maupun gelaran Piala Dunia.

Namun, tahukah anda bahwa, hasil penelitian di University of Oxford, Inggris mengemukakan bahwa penggemar berat sepakbola berisiko mengalami serangan jantung.

Baca Juga: Komnas HAM Belum Mendapatkan Kepastian Terkait Penyidikan Ferdy Sambo

Hal ini bisa saja terjadi akibat mengalami stres fisik luar biasa ketika menyaksikan tim kesayangannya bertanding.

Studi dilakukan dengan meneliti air liur penggemar setia tim sepakbola.

Diketahui bahwa penggemar berat sepakbola mengalami tingkat stres fisik yang hebat ketika menonton tim kesayangannya, terlebih jika kalah.

Dr Martha Newson, peneliti di Center for the Study of Social Cohesion di Oxford menyebut efek yang timbul bisa berupa meningkatnya tekanan darah.

Meningkatnya tekanan darah, membuat orang rawan terkena serangan jantung.

Menurut Dr Newson, penggemar yang memiliki perasaan kuat seolah menjadi bagian dari tim, mengalami respons stres fisiologis luar biasa saat menonton pertandingan.

Baca Juga: Buah Apel Camilan yang Baik dan Dapat Mengurangi Resiko Kematian, Berikut Penjelasan Ahli

Peneliti memilih sampel penggemar timnas Brasil yang menelan kekalahan kandang 7-1 di Semifinal Piala Dunia 2014 lalu.

Para peneliti menemukan adanya kadar hormon kortisol yang meroket.

Kadar kortisol yang tinggi dalam waktu tertentu juga berisiko menyempitkan pembuluh darah.

Kondisi tersebut juga meningkatkan tekanan darah dan merusak hati yang sudah melemah.

Peneliti beranggapan hal ini bisa berbahaya, terlebih ketika tekanan darah dan jantung melonjak tajam.

Disandingkan dengan penelitian sebelumnya, peneliti telah menunjukkan bahwa terjadi peningkatan serangan jantung di kalangan penggemar pada hari pertandingan penting.

Menurut Dr Newson, suporter bola selama ini telah melakukan tindakan spontan untuk mengurangi tingkat stresnya.

Mereka biasanya melemparkan lelucon atau berpelukan hingga meredakan gejolak emosi sebelum pertandingan berakhir.

Dr Newson menyarankan agar stadion bisa meredupkan lampu untuk mengurangi stres.

Selain itu, memainkan musik yang menenangkan setelah pertandingan juga direkomendasikan.**

Editor: Sutrisno

Sumber: PMJNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x