RSCM Lewat Penelitian Ungkap Penyebab Meningkatnya Penyakit Gagal Ginjal Pada Anak

- 21 Oktober 2022, 10:37 WIB
Ilustrasi. RSCM Lewat Penelitian Ungkap Penyebab Meningkatnya Penyakit Gagal Ginjal Pada Anak
Ilustrasi. RSCM Lewat Penelitian Ungkap Penyebab Meningkatnya Penyakit Gagal Ginjal Pada Anak /arvin latifi/pexels.com

Cianjurpedia.com – Rumah sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta mengungkap penyebab penyakit gagal ginjal akut progresif dengan melakukan penelitian dari berbagai sampel obat sirop yang saat ini diduga penyebab penyakit ginjal tersebut.

Saat ini, Indonesia lagi digemparkan dengan banyaknya anak yang mengalami gagal ginjal akut, dan diduga karena mengkonsumsi obat sirop yang mengandung  ethylene glycol (EG)   melebihi batas.

 “Di awal munculnya kasus, kami tidak memikirkan kearah obat (penyebabnya, red). Jadi yang kami baru teliti tentang obat ini baru di 11 pasien terakhir yang sekarang ada (dirawat), mungkin lebih. Yang diperiksa untuk toksikologinya,” ucap Dirut RSCM Lies Dina Liastuti yang dikutip dari PMJNews pada tanggal 21 Oktober 22.

Berdasarkan data yang dikumpulkan pihak RSCM sebanyak 49 anak yang mengalami gagal ginjal akut progresif atipikal dan dalam perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Baca Juga: Cek Fakta! Jika Memendam Perasaan Bisa Sebabkan Stres Pada Diri Sendiri

Lies mengungkapkan berdasarkan data pasien belum secara keseluruhan sampel obat bisa dikumpulkan apalagi dari penderita lama atau yang telah meninggal dunia.

 “Semua kasus yang kami coba cari apa nama obat yang dipakai sebelumnya itu sudah kami dapatkan data, tapi belum semua,” imbuhnya.

 “Karena kalau yang sudah meninggal, kami mengalami kesusahan apalagi ini kasus lama,” lanjutnya.

Dari keterangan Dirut Lies, sampel obat yang sudah telah dikonsumsi para penderita gagal ginjal sedang diteliti di laboratorium dan sudah bekerja sama dengan RSCM.

Baca Juga: Orang yang Mempunyai Alergi Disarankan Agar Berjalan Kaki Dengan Santai, Simak Penjelasannya

 “Kami lagi menunggu karena hasil yang ke kami itu baru enak (sampel obat dari enam pasien), baru keluar hasilnya dari yang semua kami kirim,” ucapnya.

 “Semua sampel sudah kami kirim, tinggal menunggu hasilnya. Tapi dari hasil enam itu, ada yang sudah kelihatan bahwa kita membutuhkan antidote-nya,” sambungnya.

 Dirut Lies mengatakan, ada kemungkinan penyebabnya yang terdapat intoksikasi zat sangat berbahaya seperti ethylene glycol (EG) masuk melalui mulut. ***

Editor: Nugraha Ramdhani

Sumber: PMJNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x