Wapres: Fatwa Halal Vaksin Sinovac Terbit Sebelum 13 Januari 2021

- 6 Januari 2021, 15:11 WIB
Wapres Maruf Amin.
Wapres Maruf Amin. /instagram.com/@kyai_marufamin

Cianjurpedia.com - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan pemerintah baru melakukan vaksinasi setelah ada rekomendasi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) dan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Oleh karena itu melalui juru bicaranya, Wapres berharap sertifikasi kehalalan bisa tuntas sebelum 13 Januari 2021, atau sebelum Presiden Joko Widodo diberikan vaksin.

“Uji lapangannya sudah tuntas. Jadi memang harus menunggu,” kata Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam siaran persnya, Rabu 6 Januari 2021, seperti dilansir dari Antara.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Mobilitas di Pulau Jawa dan Bali akan Dimonitor Secara Ketat

Masduki yang juga menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengatakan saat ini tim dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI masih bekerja untuk menerbitkan fatwa halal bagi vaksin buatan China tersebut.

“Saat ini, MUI tinggal menunggu pelaksanaan sidang fatwa terkait vaksin Sinovac,” ujarnya.

Sebelumnya, Masduki mengatakan Pemerintah akan memulai vaksinasi secara serentak di beberapa daerah jika Sinovac telah mengantongi izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: Terkait Kasus Suap, KPK Sita Satu Unit Mobil Milik anak Bupati Labuhanbatu Utara Nonaktif

Setelah BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat, maka fatwa MUI terhadap kebolehan vaksin Sinovac tersebut juga akan segera dikeluarkan.

“Masalah izin dan fatwa halal ini sudah ada kesepakatannya,” kata Masduki.

Sementara itu, terkait pendistribusian vaksin yang sudah tiba di beberapa daerah bertujuan agar ketika izin BPOM dan fatwa MUI terbit, maka penyuntikan vaksin dapat segera dilakukan.

Baca Juga: Kasus Suap, KPK Telusuri Aliran Uang Dari Swasta Untuk Wali Kota Cimahi

“Menkes (Budi Gunadi Sadikin) sudah menjelaskan kepada Wapres Ma’ruf Amin bahwa pendistribusian itu supaya nanti bisa serentak dilakukan vaksinasi di berbagai daerah. Vaksinasi itu sama sekali tidak akan mengabaikan fatwa dari MUI,” ujarnya.

Sebelumnya, pihak Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Joko Widodo akan disuntik vaksin COVID-19 buatan Sinovac pada Rabu 13 Januari 2021.

Baca Juga: Guardiola Kebingungan Kurang Pemain Saat Hadapi MU di Piala Inggris

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan penyuntikan vaksin terhadap Presiden Jokowi akan disiarkan secara langsung di media massa nasional, menandai dimulainya vaksinasi Covid-19 secara serentak.***

Editor: Sutrisno

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x