Menpora Sesalkan Perlakuan yang Dialami Tim Badminton Indonesia, Tidak Adil dan Sangat Merugikan

- 18 Maret 2021, 15:22 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali tidak akan tinggal diam saat kontingen Indonesia dipaksa mundur dari turnamen bulutangkis All England 2021.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali tidak akan tinggal diam saat kontingen Indonesia dipaksa mundur dari turnamen bulutangkis All England 2021. /Dok. Setkab.go.id/



Cianjurpedia.com - Pemerintah Indonesia sangat menyayangkan perlakuan yang harus dialami tim bulu tangkis Indonesia di ajang All England 2021 hari ini.

Dua belas atlet bulu tangkis perwakilan bangsa dipaksa mundur dari turnamen bergengsi itu oleh penyelenggara pertandingan.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali dalam keterangan pers secara virtual hari ini, Kamis 18 Maret 2021.

Baca Juga: Tim Badminton Indonesia Dipaksa WO dari Turnamen Yonex All England 2021

Seperti diberitakan sebelumnya, tim badminton Indonesia dipaksa mundur dari turnamen setelah karena saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3) terdapat salah satu penumpang pesawat yang dinyatakan positif Covid-19.

Menurut Menpora Amali, seharusnya pihak penyelenggara maupun Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) bisa melihat lebih objektif terhadap apa yang terjadi sebenarnya. Karena menurut informasi yang didapatnya ada peserta dari negara lain yang satu pesawat dengan tim Indonesia tapi diperbolehkan bertanding.

"Kalau benar berita bahwa ada yang satu pesawat dengan tim kita diperbolehkan tentu ini tidak adil," katanya.

Menpora Amali juga mengkritik pihak penerbangan yang tidak melakukan pengecekan  secara ketat terhadap penumpang.

Baca Juga: Anggota Polisi Diduga Menjadi Korban Tsunami Aceh, Ditemukan di Rumah Sakit Jiwa Aceh

"Harusnya pihak penerbangan sudah menerapkan sistem ketat terhadap semua penumpang yang akan menggunakan maskapai itu. Tapi ternyata ada satu yang kedapatan terindikasi positif COVID-19.Nah, akibatnya dialami beradampak pada tim kita," tukasnya.

Menpora Amali menegaskan bahwa perlakuan tidak adil ini sangat merugikan Indonesia dan akan sangat mempengaruhi mental dan moral para atlet, pelatih dan official yang ikut turnamen tersebut.

"Saya memahami perasaan tim Indonesia yang diperlakukan tidak adil," kata Menpora Amali.

Padahal, berdasarkan informasi dari manajer tim, para tim Indonesia sudah dipastikan negatif COVID-19.

Baca Juga: Anti Gagal! Yuk Bikin Kukis Ulat Daun, Kue Kering Unik untuk Lebaran

"Kita pegang apa yang disampaikan manajer tim bahwa sebenarnya tim kita dalam keadaan kondisi yang baik dan statusnya negatif (COVID-19)," ungkapnya.

Oleh karena itu, sore ini Menpora akan berkomunikasi dengan pihak kedutaan Indonesia yang ada di London untuk mengetahui informasi yang sebenarnya.

"Saya meminta kepada PBSI untuk mempertanyakan kepada BWF baik internasioanl maupun federasi bulutangkis Indonesia," jelasnya.

Gelaran All England 2021 berlangsung di Birmingham tanggal 17-21 Maret 2021 dan Indonesia mengirimkan dua belas atlet terbaiknya untuk bertanding.

Baca Juga: Laporta Peluk Messi dan Janji Menyakinkan Messi Tetap di Barcelona

Rombongan Indonesia yang berjumlah 24 orang mendarat di Inggris pada Sabtu 13 Maret 2021 waktu setempat. Tim langsung melakukan swab tes setibanya di Hotel Crowne Plaza Birmingham City Centre dan dinyatakan negatif COVID-19.

Kemudian tim Indonesia bertanding pada hari pertama All England 2021 di Birmingham Arena, pada Rabu 17 Maret. Tiga wakil pertama Merah-Putih berhasil memenangkan pertandingan pertamanya.

Di ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon lolos ke babak kedua usai menyingkirkan wakil Inggris, Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen. Kesuksesan The Minions disusul Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang mengalahkan pasangan tuan rumah, Ben Lane/Sean Vendy.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur Dan Tinjau Vaksinasi Massal di Sulsel Hari Ini

Di sektor tunggal putra, Jonatan Christieberhasil menaklukkan wakil Thailand, Kunlavut Vitidsarn, dua set langsung. Sementara pasangan Greysia Poli/Apriyani telah dinyatakan lolos ke babak selanjutnya setelah lawan dinyatakan kalah WO.

Seharusnya masih ada tiga wakil Indonesia yang bertanding di hari yang sama, yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Godwin Olofua/Anuoluwapo Juwon Opeyori, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Dhruv Kapila/Jakkampudi Meghana, dan Anthony Sinisuka Ginting vs Thomas Rouxel.

Namun, pertandingan tidak bisa dilanjutkan setelah panitia penyelenggara dan BWF mengumumkan WO pada seluruh tim Indonesia. ***

Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x