Baca Juga: Tips Agar Anak-Anak Tetap Sehat Selama Musim Hujan, Hindari Junk Food dan Patuhi Protokol Kesehatan
Pertama, posisi semu matahari yang saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator. Hal ini yang mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau.
Oleh karena itu, tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujan akan sangat berkurang, sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang akan cukup mendominasi.
Kedua, dominasi cuaca yang cerah dan tingkat perawanan yang rendah tersebut dapat mengoptimumkan penerimaan sinar matahari di bumi. Hal tersebut yang menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari.
Sementara itu, menurut World Meteorological Organization (WMO), gelombang panas merupakan fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama 5 hari berturut-turut dengan suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5 derajat celsius atau lebih.
Gelombang panas ini biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti di wilayah Eropa dan Amerika yang dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer di lintang menengah.
Dengan melihat kondisi tersebut, BMKG mengimbau masyarakat agar senatiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh terutama bagi warga yang beraktifitas di luar ruangan pada siang hari.***