Tips Aman Saat Pilih Tidur di Mobil

- 1 Juli 2023, 15:35 WIB
Ilustrasi berpergian jauh menggunakan mobil
Ilustrasi berpergian jauh menggunakan mobil /Auto2000

Cianjurpedia.com - Berpergian mengendarai mobil baik itu karena pekerjaan atau liburan bisa saja terjadi pada kita.

Seperti saat ini, waktunya liburan anak-anak, pasti seru berkendara bersama keluarga menuju lokasi wisata atau mengunjungi sanak saudara.

Dalam hal berkendara jarak jauh, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.

PERTAMA, pentingnya memastikan bahwa mobil dalam keadaan prima. Karenanya, sebelum berangkat bepergian jarak jauh, cek dulu kondisi mobil di bengkel resmi.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Bicara Karakter Terberat yang Diperankan di Film Ketika Berhenti di Sini

Pastikan semua kondisi mobil dalam kondisi prima seperti AC dalam keadaan baik, tidak ada kebocoran gas dan lain sebagainya.

KEDUA, jaga kondisi fisik. Pastikan tubuh dalam keadaan sehat dan kuat untuk bepergian jarak jauh.

KETIGA, menjaga waktu istirahat selama berkendara.

Poin yang ketiga ternyata ada aturannya menurut Undang-Undang, yakni tercantum dalam Undang-Undang No.22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Pada pasal 90 ayat (3) dikatakan bahwa pengemudi kendaraan bermotor umum wajib istirahat selama setengah jam setelah berkendara selama 4 jam berturut-turut.

Pasal tersebut juga menjelaskan tentang waktu kerja maksimal pengemudi adalah 8 jam sehari, walau "dalam hal tertentu" bisa diperpanjang menjadi 12 jam dengan waktu istirahat satu jam.

Meski waktu istirahat dalam berkendara bisa disiasati dengan mengajak teman yang juga bisa mengemudi, agar mengemudinya bisa bergantian.

Tetapi tetap penting untuk diperhatikan, jika memang saat waktu istirahat memilih untuk tidur di mobil. Karena ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi, untuk terhindar dari bahaya keracunan gas saat memilih tidur di mobil.

Dikutip dari Auto2000, berikut tips 4 poin penting untuk mencari tempat beristirahat.

1. Bahaya Gas Beracun Bagi Tubuh Manusia
Seseorang dapat mati lemas bila kadar oksigen di dalam kabin menurun dan kadar gas karbon monoksida (CO) naik, biasanya berasal dari gas buang mesin mobil. Sifat gas ini yang tidak bau membuat korban tidak menyadari potensi bahaya. Sirkulasi AC yang tertutup mempercepat proses penyebaran gas beracun.

Dalam kadar tertentu, gas CO masih aman untuk manusia. Tetapi, ketika kadar CO meningkat dan kadar oksigen di dalam darah turun, tubuh akan keracunan dan lemas hingga akhirnya tidak sadarkan diri.

Dalam banyak kasus bahkan korban tidak tahu dirinya keracunan gas berbahaya.

Ketika mobil berjalan, risiko keracunan gas CO jauh lebih kecil karena Kamu dalam kondisi sadar dan langsung merasakan ada yang tidak beres. Embusan udara juga akan mendorong gas beracun dari kolong mobil ke belakang dan tidak naik ke dalam kabin.

2. Cari Lokasi Parkir yang Aman

Bagaimana jika kamu tetap akan tidur karena hanya menyetir sendirian dan sudah melewati jumlah jam mengemudi dalam sehari?

Hindari tidur di area tertutup seperti basement karena sirkulasi udara di dalam area ini kurang baik yang membuat gas racun tidak bisa keluar.

Cari tempat yang dirasa benar-benar aman, kalau di rest area atau pom bensin, cari lokasi yang berdekatan dengan pos penjagaan atau keramaian seperti mini market.

Jika tidur di malam hari dan udara tidak panas, Kamu dapat mematikan mesin dan AC mobil serta cukup membuka jendela.

3. Tidur dengan AC Mobil Nyala

Kalau tetap mau menyalakan AC, buka jendela sekitar 2 cm di depan sisi kiri dan kanan untuk membantu sirkulasi udara. Atau dapat pula memilih posisi Open pada menu sirkulasi AC mobil supaya udara segar bisa masuk.

Pasang target waktu tidur dengan alarm ponsel, misalnya 30 menit. Alarm juga membuat Kamu tidak tidur terlalu pulas dan tersadar jika ada masalah seperti kesulitan bernapas.

Segera bangun dan buka pintu mobil bila merasa mual, pusing, atau perasaan tidak nyaman lainnya. Bunyikan klakson bila merasa kesulitan bernapas dan butuh bantuan orang lain.

Baca Juga: Inspirasi Olahan Daging Kurban Idul Adha: Resep Gulai Cincang Padang Lezat dan Praktis Ala Diah Didi

4. Pakai Kasur di Dalam Mobil

Kasur boleh dipakai untuk tidur di dalam mobil hanya dalam kondisi berhenti. Apapun alasannya, seperti supaya anak dapat tidur dan bermain dengan tenang, jangan menggelar kasur untuk dipakai saat mobil berjalan.

Saat kendaraan bergerak, semua penumpang tanpa terkecuali wajib duduk sesuai posisi bangku dan menggunakan seatbelt.

Secara teori, segala sesuatu yang tidak terikat dalam kendaraan akan bergerak dengan kecepatan yang sama. Misalkan mobil melaju dengan kecepatan 80 km/jam, penumpang yang tidak memakai sabuk pengaman akan melesat dalam kecepatan 80 km/jam saat tabrakan. Tentu Kamu tidak mau anak kesayangan terlempar akibat tidur di kasur saat mobil berjalan.

Semoga bermanfaat dan selamat liburan.**

Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x