Cianjurpedia.com – Kegagalan penalti Robert Lewandowski saat melawan Meksiko menjadi sorotan pada puasa gol khusus di ajang FIFA World Cup 2022 Grup C malam tadi sekaligus menjadikan timnya Polandia mandul pada laga tersebut.
Hasil imbang ini membawa Polandia hanya mampu menempel pada pemuncak klasemen Arab Saudi yang tampil mengejutkan usai mengalahkan tim unggulan Argentina dengan skor 2-1.
Kapten Polandia, Robert Lewandowski tampak di ambang mengakhiri turnamen Piala Dunianya tepat sebelum tanda waktu berakhir ketika ia dijatuhkan oleh pemain Meksiko, Hector Moreno dan striker Barcelona itu menempatkan bola di tempat setelah pemeriksaan VAR.
Tetapi usaha Robert Lewandowksi terlalu dekat dengan Guillermo Ochoa yang menyelamatkan dengan penyelamatan ke kirinya yang membuat Stadion 974 bergoyang dengan perayaan penggemar massal Meksiko, dan memperpanjang perjalanan tidak maksimal Polandia yang sekarang membentang lebih dari empat pertandingan dalam dua turnamen Piala Dunia.
Baca Juga: Nonton Link Streaming FIFA World Cup 2022, Jerman vs Jepang Saksikan Malam Dini Hari Pukul 20.00 WIB
Sebaliknya, ia mencetak sembilan gol untuk Polandia di kualifikasi Piala Dunia di Qatar dan telah dalam performa bagus untuk klub barunya Barcelona musim ini, mencetak 18 kali dalam 19 pertandingan di semua kompetisi.
Sebelum pindah ke Spanyol, Lewandowski menjadi pencetak gol terbanyak kedua dalam sejarah Bundesliga Jerman setelah sukses besar di Borussia Dortmund dan Bayern Munich.
Jadi masalah Piala Dunia Lewandowski jelas bukan hanya buatannya sendiri.
Tahun lalu ia mendesak pelatih Polandia Czeslaw Michniewicz untuk memberinya mitra serang. Eksperimen dengan garis serangan yang lebih luas diikuti.
Baca Juga: Hasil FIFA World Cup 2022: Arab Saudi Permalukan Argentina 2-1 Di Laga Perdana
Tetapi penyerang tengah itu memotong sosok kesepian sekali lagi di babak pertama melawan lini belakang Meksiko yang kasar sebelum Michniewicz mengubah taktik dan memerintahkan Piotr Zielinski untuk bermain lebih tinggi, perubahan yang menyebabkan Polandia menciptakan lebih banyak peluang.
Namun Lewandowski dan rekan-rekan setimnya masih hanya menghasilkan dua tembakan tepat sasaran di seluruh pertandingan.
Michniewicz mengatakan dia merasa kasihan pada penyerang tengahnya setelah dia melewatkan kesempatan untuk mematahkan bebek Piala Dunianya dan memujinya karena berjuang melawan lini belakang Meksiko.
"Tidak mudah baginya untuk bermain melawan dua bek tengah kuat yang selalu ada padanya. Sulit baginya untuk memenangkan bola-bola itu. Itu adalah taktik Meksiko dan itu tidak mengejutkan kami, begitulah cara Anda bermain melawan Robert," kata pelatih asal Polandia itu.
Baca Juga: Hasil FIFA World Cup 2022: Memphis Depay Bawa Belanda Mantap Di Puncak Grup A
Dua tembakan tepat sasaran Polandia dibandingkan dengan empat Meksiko, itu sendiri penghitungan yang tidak mengesankan yang menunjukkan bagaimana Amerika Latin memiliki masalah mereka sendiri dalam serangan.
Sementara itu, pelatih Meksiko Gerardo Martino memilih Henry Martin yang berusia 30 tahun untuk memimpin serangannya melawan Polandia. Namun pemain depan Club America itu hanya menciptakan satu peluang nyata sebelum ia digantikan oleh Raul Jimenez.
Striker Wolverhampton Wanderers itu biasanya menjadi pilihan otomatis Meksiko sebagai penyerang tengah tetapi telah absen selama berbulan-bulan karena cedera dan mungkin berjuang untuk mendapatkan kembali kebugaran pertandingan tepat waktu untuk memberikan dampak di Qatar.
"Kita harus lebih efektif," kata Martino kepada wartawan. "Kami perlu mengonversi peluang yang kami ciptakan menjadi gol."
Meksiko dan Polandia sama-sama memiliki satu poin di Grup C setelah satu pertandingan, membuntuti pemimpin kejutan Arab Saudi yang mengalahkan Argentina 2-1 dalam salah satu kejutan terbesar dalam sejarah Piala Dunia.***