Cianjurpedia.com – Portugal telah mulai mendekati Jose Mourinho untuk menjadi pelatih kepala tim nasional karena Fernando Santos dikabarkan akan mundur.
Timnas Portugal tersisir dari ajang Piala Dunia FIFA 2022 oleh Maroko di babak perempat final sekaligus penampilan terakhir sang bintang, Cristiano Ronaldo di kompetisi berakhir dengan air mata.
Dengan Santos sekarang tinggal menunggu waktu pada posisinya sebagai manajer mereka, Portugal sudah mencari pengganti dan telah mengidentifikasi Mourinho sebagai pengganti potensial, menurut La Gazzetta dello Sport.
Baca Juga: Lionel Scaloni Akui Cari Cara Jitu Untuk Menaklukkan Krosia Di Semi Final Piala Dunia
Pelatih asal Portugal itu saat ini adalah manajer dan pelatih AS Roma, bergabung tahun lalu, dan memiliki proyek ambisius di klub ibu kota karena ia bertujuan untuk membimbing mereka kembali ke Liga Champions musim ini.
Namun, untuk membujuknya, Portugal telah melangkah lebih jauh dengan menawarkan Mourinho kemungkinan berbagi tugas klub dan negara pada saat yang sama, prospek yang langka tetapi pria berusia 59 tahun itu dilaporkan tertarik dengannya.
Mourinho secara luas dianggap sebagai salah satu manajer paling cerdik dan paling cerdik secara taktis di dunia, setelah menikmati mantra sarat trofi di Porto, Inter Milan, Real Madrid, Manchester United dan Chelsea.
Baca Juga: Hasil FIFA World Cup 2022: Giroud Bawa Prancis Ke Semifinal, Harry Kane Gagal Eksekusi Penalti
Musim lalu, ia membawa AS Roma menuju kejayaan Liga Konferensi Europa, gelar besar Eropa pertama klub dalam lebih dari 60 tahun sambil menjadi pemenang pertama kompetisi juga.
Mantan pelatih Tottenham Hotspur itu telah dikaitkan dengan mengambil alih tim nasional Inggris di masa lalu tetapi dia menolak gagasan itu, meskipun proposal Portugal untuk berbagi tugas mungkin sulit untuk diabaikan.
Orang terakhir yang memegang dua pekerjaan dalam manajemen sepak bola adalah Kevin Keegan, yang bertanggung jawab atas Inggris dan Fulham pada saat yang sama.
Dia awalnya mengambil alih tugas tim nasional secara sementara pada tahun 1999 setelah kepergian Glen Hoddle, sambil tetap bertanggung jawab atas pakaian Championship.
Namun, menjelang akhir musim klub 1998-99, Keegan memutuskan untuk meninggalkan Fulham untuk terus menjadi pelatih kepala tim Inggris sampai kekalahan dari Jerman menyebut waktunya di tim nasional juga.***