Cianjurpedia.com – Pelatih Inter Milan Antonio Conte mengkritik Liga Super Eropa dan UEFA mengenai hak klub untuk lolos ke kompetisi dan penggunaan dana oleh badan pengatur sepak Eropa.
Dilansir dari Reuters, pimpinan klasemen Liga Serie A Italia Inter, yang mempunyai peluang untuk meraih gelar liga pertama mereka dalam 11 tahun, adalah salah satu dari tiga klub Italia yang ikut dalam 12 tim di Liga Super Eropa.
Proposal itu akhirnya berantakan setelah beberapa hari yang luar biasa, dengan Inter menjadi pihak Italia pertama yang mengikuti peserta Liga Premier Inggris yang keluar dari dari proyek yang penuh kontroversi itu.
Conte tidak menyukai gagasan bahwa tim-tim di liga tidak perlu lolos ke kompetisi Eropa, tetapi juga mempertanyakan UEFA, yang melobi terhadap proposal Liga Super.
Baca Juga: UEFA Ancam Klub Yang Ikut Liga Super Eropa Dikeluarkan Dari Semua Kompetisi
"Liga Champions dan Liga Europa harus dimainkan oleh mereka yang layak mendapatkannya," kata Conte. "Pertama-tama, olahraga harus selalu meritokratis.
"Tetapi UEFA mengatur semua kompetisi dan cadangan hanya sebagian kecil dari uang kepada klub. Klub harus dihargai lebih tepat. UEFA tidak menginvestasikan apa pun, klub, ya,”ujarnya.
Sementara itu, Liga Super berpendapat itu akan meningkatkan pendapatan untuk klub-klub sepak bola top di Eropa dan memungkinkan mereka untuk mendistribusikan lebih banyak uang ke sisa pertandingan.
Namun, UEFA, tim dan organisasi penggemar lainnya berpendapat lain bahwa liga tersebut hanya akan meningkatkan kekuatan dan kekayaan klub-klub elit, dan bahwa struktur yang ditutup sebagian bertentangan dengan model sepak bola Eropa yang sudah lama ada.
Baca Juga: Liga Super Eropa Belum mati, Kata Presiden Real Madrid Perez
Baca Juga: Chelsea dan Manchester City Resmi Batal Ikut Liga Super Eropa
Selain itu UEFA juga mengatakan pada hari Senin bahwa mereka mendistribusikan "mendekati 90% dari semua pendapatan kembali ke permainan."***