Baca Juga: Hasil Babak 16 Besar Liga Champions Leg 1: Liverpool Permalukan Inter Milan 2-0 di Kandang
"Rusia tidak boleh diizinkan untuk mengeksploitasi acara olahraga dan budaya di panggung dunia untuk melegitimasi serangannya yang tidak beralasan, terencana dan tidak perlu terhadap negara demokratis yang berdaulat."
Stadion St Petersburg dikenal sebagai Stadion Gazprom setelah kesepakatan sponsor dengan perusahaan energi negara Rusia, yang juga mensponsori Liga Champions dan kompetisi tim nasional Euro 2024 UEFA.
Langkah untuk menganti St Petersburg dari final mengikuti seruan dari sekelompok anggota parlemen Eropa yang meminta UEFA pada hari Kamis untuk mengubah tempat dan berhenti mempertimbangkan kota-kota Rusia untuk kompetisi sepak bola internasional utama. baca lebih lanjut
Anggota parlemen juga meminta UEFA untuk mengakhiri sponsor Gazprom dari kompetisi klub elit benua itu. Pernyataan UEFA hari Jumat tidak menyebutkan Gazprom.
Baca Juga: UEFA Batalkan Tindakan Disipliner Pada Real Madrid, Barcelona dan Juventus Atas Kasus Liga Super
Presiden Uni Sepak Bola Rusia (RFU) Alexander Dyukov, yang juga bertugas di eksekutif UEFA dan merupakan CEO anak perusahaan Gazprom Gazprom Neft, mengkritik langkah UEFA.
"Kami percaya bahwa keputusan untuk memindahkan tempat final Liga Champions ditentukan oleh alasan politik.
“RFU selalu mematuhi prinsip "olahraga berada di luar politik", dan dengan demikian tidak dapat mendukung keputusan ini," katanya dalam sebuah pernyataan di situs web RFU.
"RFU juga tidak mendukung keputusan untuk mentransfer pertandingan yang melibatkan tim Rusia ke wilayah netral karena melanggar prinsip olahraga dan melanggar kepentingan pemain, pelatih dan penggemar," tambahnya.