Bruno Lima bereaksi dengan ace-nya sendiri untuk mengembalikan keunggulan dua poin timnya pada kedudukan 14-12.
Kemudian giliran Leal yang mencetak gol dari garis akhir dan keseimbangan dipulihkan pada kedudukan 15-15.
Sebuah blok monster oleh Wallace akhirnya menempatkan Brasil di depan pada kedudukan 19-18. Tetap saja lawan mereka tetap tenang untuk mendapatkan kembali kendali dan menyamakan kedudukan pada 25-23, dengan Lima mencapai pemenang.
Dua blok kill back-to-back oleh pemain tengah Flavio Gualberto memberi Brasil keunggulan awal 6-3 di set ketiga.
Aksi Wallace membawa Brasil menekan untuk memperpanjangnya menjadi 10-6 dan kemudian melalui sisa set mereka berhasil melawan upaya keras Argentina pada comeback sampai Leal melakukan sentuhan terakhir untuk 25-22.
Leal sukses melakukan ace pertama set keempat untuk 7-5. Namun, dua blok monster berturut-turut, oleh di luar Facundo Conte dan kemudian oleh Loser, menempatkan Argentina di depan dengan keunggulan 8-7.
Mereka bahkan mampu memperlebar jarak menjadi tiga dan mendorong pergantian setter di pihak Brasil, kapten Bruno Rezende untuk Fernando Kreling.
Brasil mengejar ketertinggalan 16-16 lewat sepakan keras Leal. Itu menjadi poin demi poin untuk sementara waktu.