Just Fontaine, Pemegang Rekor Gol Terbanyak World Cup Sepanjang Masa yang Harus Pensiun di Usia 28 Tahun

- 19 Desember 2022, 21:35 WIB
Just Fontaine. Kisah Yang Terlupakan dari Just Fontaine, Pencetak 13 Gol Dalam Satu Edisi Piala Dunia Hingga Pinjam Sepatu
Just Fontaine. Kisah Yang Terlupakan dari Just Fontaine, Pencetak 13 Gol Dalam Satu Edisi Piala Dunia Hingga Pinjam Sepatu /Fifa.com

 

Cianjurpedia.com - Kylian Mbappe menduduki puncak top skor pada World Cup 2022, ia pun mendapatkan penghargaan Sepatu Emas. Namun ternyata, pemain Prancis lainnya pernah mendapatkan prestasi yang sama, Just Fontaine.

Just Fontaine merupakan pencetak rekor gol terbanyak sepanjang masa hanya dalam satu gelaran World Cup. Pada tahun 1958, ia mencetak rekor gol terbanyak di Piala Dunia. 

Saat itu, via adalah pemain yang belum berpengalaman, bahkan Fontaine bermain sepak bola dengan sepasang sepatu pinjaman.

Rekor dibuat untuk dipecahkan. Namun, belum ada pencapaian lain yang cukup sempurna untuk mengalahkan rekor 13 gol Just Fontaine di World Cup 1958.

Baca Juga: Mbappe Top Skor World Cup 2022, Ungguli Messi dengan Selisih Satu Angka

Perjalanan Karier Fontaine

Walaupun bermain untuk Prancis, Fontaine tidak lahir negara tersebut. Ia lahir di Marrakesh, 18 Agustus 1933. Ibunya adalah orang Spanyol di Marrakesh yang kemudian jadi bagian dari Maroko Prancis.

Fontaine memulai karir klubnya dengan USM Casablanca pada tahun 1950-1953. Ia kemudian pindah ke OGC Nice di tahun 1953 dan mencetak 44 gol dalam tiga musim. 

Fontaine kemudian pindah ke Stade Reims, menggantikan Raymond Kopa. Ia mencetak 121 gol dalam enam musim. Jika dijumlah, Fontaine mencetak 165 gol dalam 200 pertandingan di Ligue 1 dan dua kali menjuarainya (1958 dan 1960).

Dalam beberapa tahun, Fontaine hanya bermain lima kali untuk Prancis. Ia mencetak hat-trick pada debut internasionalnya dalam kualifikasi Piala Dunia, namun ia tidak terpilih selama tiga tahun berturut-turut.

Fontaine terus mencetak gol untuk Reims hingga akhirnya dipanggil kembali oleh Prancis. Di tim nasional Prancis, statistik Fontaine lebih hebat lagi.

Anggota komite seleksi timnas sepak bola Prancis, Paul Nicolas, secara pribadi memberi tahu Fontaine dan René Bliard, bahwa mereka akan bermain di depan Kopa dan Roger Piantoni.

Nasib berpihak pada Fontaine, Bliard pulang setelah mengalami cedera dalam pertandingan pemanasan. Fontaine pun berpesta dengan umpan-umpan indah dari Kopa.

Pada debutnya di tanggal 17 Desember 1953, Fontaine mencetak hat-trick saat Prancis mengalahkan Luxemburg 8-0.

Baca Juga: Hat-trick Antarkan Mbappe Raih Sepatu Emas, Walau Gagal Kalahkan Argentina di World Cup 2022

Dalam tujuh tahun, ia mencetak 30 gol dalam 21 kali penampilan. Penampilannya yang paling mengesankan tentu saja pada World Cup 1958, saat ia mengumpulkan 13 gol yang masih menjadi rekor hingga saat ini.

Jika semua tembakannya tidak membentur mistar atau membiarkan pemain lain mengambil penalti, mungkin total keseluruhan gol Fontaine bisa lebih dari 13. Prestasi gol Fontaine mungkin sulit dipercaya, mengingat sepatu yang ia pakai pun harus meminjam dari rekan satu timnya, Stéphane Bruey.

Nasib Fontaine Setelah Pensiun

Fontaine tidak menerima Sepatu Emas di akhir turnamen, karena belum diadakan pada masa itu. Namun, empat puluh tahun kemudian, ia menerima sepatu emas dari Gary Lineker sebagai bagian dari program televisi yang membahas sejarah penghargaan tersebut.

Fontaine memainkan pertandingan terakhirnya pada Juli 1962, bahkan ia tampil di laga internasional terakhirnya di usia yang masih terhitung muda, 27 tahun. Fontaine memutuskan untuk pensiun awal karena cedera yang terus menghantuinya.

Baca Juga: Kecewa Gagal Pertahankan Gelar Piala Dunia, Prancis Tetap Bangga

Setelah pensiun, ia sempat melatih tim nasional Prancis, Luchon, Paris Saint-Germain, Toulouse, dan Maroko.

"Tidak, tidak mudah mencetak gol pada 1958. Kondisi bola, lamanya perjalanan, dan staf yang amatir membuat segalanya jauh lebih rumit daripada hari ini," ujar Fontaine yang selalu menolak gagasan bahwa gol adalah mata uang yang lebih murah pada zamannya.

"13 gol adalah total yang sangat besar. Mengalahkan rekor saya? Saya rasa itu tidak akan pernah bisa dilakukan," ucap Fontaine seperti dikutip dari The Guardian.***

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x