"Kunci kemenangan kami hari ini adalah bermain dengan konsisten dan tidak lengah," ujar Kevin menambahkan.
Menurut Marcus, aktif mengevaluasi pertandingan bersama sang pelatih, juga merupakan salah satu alasan Minions dapat kembali menginjakkan kaki di semifinal turnamen BWF level Super 500. Bahkan menurutnya, performa kemarin dapat dikatakan jauh lebih baik dari sebelumnya.
"Senang rasanya bisa kembali ke semifinal Super 500, sudah lama sekali. Yang paling sulit adalah mengembalikan hawa pertandingan yang hilang, tapi pelan-pelan kami sudah menemukan lagi hawanya. Semoga bisa terus membaik," kata Marcus.
Meski semua faktor kemenangan telah disampaikan, namun nyatanya, mengontrol kondisi teknis lapangan juga menjadi hal yang tersulit. Terlebih lawan yang dihadapi Minions di perempat final memang pemain bagus yang tak mudah dimatikan.
"Belajar tidak terlalu memikirkan banyaknya servis saya yang fault, karena lawan juga sama ada dua kali mereka kena fault. Fokus saja poin demi poin," ujar Marcus.
Kemenangan pun diraih ganda putra lainnya, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, yang mampu menundukkan duo Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han dalam rubber game sengit, 21-18, 19-21, 21-17.
"Syukur alhamdulillah lagi bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan tanpa cedera. Pertandingan tadi kami bisa bermain dengan baik," kata Fikri.
"Kami sudah pernah bertemu sebelumnya jadi kami sudah pelajari permainan mereka. Sudah langsung siap saat masuk lapangan, fokus dan antisipasinya prima," pungkas Bagas.
Pada laga semifinal Thailand Open 2023 hari ini, Sabtu 3 Juni, Minions akan menghadapi unggulan ketiga China, Liang Wei Keng/Wang Chang. Sedangkan Bagas/Fikri akan bertemu Choi Sol Gyu/Kim Won Ho yang merupakan unggulan kelima Korea.***