Tips Sebelum Menerima Vaksinasi Covid-19 dari dr. Reisa : Tiga, Sebelum Tiga

- 27 Maret 2021, 10:00 WIB
dr.Reisa Broto Asmoro.*
dr.Reisa Broto Asmoro.* //covid19.go.id

Cianjurpedia.com – Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro mengungkapkan tiga tips persiapan sebelum menerima vaksinasi. Tujuannya adalah supaya proses vaksinasi lancar dan aman serta membawa dampak semaksimal mungkin.

“Praktikkan tiga langkah persiapan, sebelum mendapatkan tiga manfaat vaksinasi,” ujar dr. Reisa sebagaimana dikutip dari laman covid19.go.id.

Pertama, Lakukan Pendaftaran dan Pastikan Nama Sudah Terdaftar.

Calon penerima vaksin yang merupakan sasaran vaksinasi pada periode ini sudah terdaftar di dalam Sistem Satu Data Vaksinasi yang dikembangkan pemerintah.

Baca Juga: Timeline Tujuh Tahap Kedatangan Vaksin Covid-19 di Indonesia, Amankan Ketersediaan Stok

Berkat inisiatif kerjasama yang erat oleh berbagai komponen masyarakat, beberapa pos vaksinasi didirikan di berbagai kota besar dan membuka pendaftaran daring atau kolektif. Lakukan pendaftaran dengan cara yang tepat sesuai petunjuk panitia penyelenggara sebelum datang ke tempat vaksinasi.

“Hindari datang langsung tanpa perjanjian karena akan membuka peluang antrian panjang dan kerumunan yang akan merugikan semua pihak,” tegas dr. Reisa, yang tetap menekankan bahwa 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Menjauhi Kerumunan, serta Mencuci Tangan) juga harus diterapkan di pos vaksinasi.

Kedua, Periksa Kesehatan dan Pastikan Kondisi Fit Sebelum divaksinasi.

Bagi calon penerima vaksin baik yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, maupun yang belum mengetahui kondisi kesehatannya seperti apa, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan fisik dan meminta rekomendasi dokter sebelum menerima vaksin covid-19.

Baca Juga: Menkes : Anak Muda Bisa Segera Mendapat Vaksinasi Covid-19, Jika Membawa Dua Orang Lansia

“Pastikan suhu tubuh kita normal, dibawah 37,3 derajat celcius dan tekanan darah dibawah 180 per 110,” ujar dr. Reisa.

Untuk menghindari tekanan darah tinggi pada saat skrining pemeriksaan kesehatan, dr. Reisa menyarankan agar calon penerima vaksin beristirahat atau tidur dengan cukup, menjalani gaya hidup sehat, tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol, berolahraga dengan rutin sesuai kapasitas tubuh masing-masing dan jauhi kondisi yang dapat menimbulkan stress berat.

Bagi masyarakat yang masih dalam pengobatan atau terapi, dr. Reisa menganjurkan untuk tetap melanjutkan konsumsi obat-obatan yang disarankan dokter dan tidak perlu dihentikan karena hendak vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Fatwa MUI : Vaksin AstraZeneca Hukumnya Haram Tetapi Mubah Digunakan untuk Kondisi Saat Ini

Ketiga, Pelajari Rangkaian Proses Vaksinasi

Dokter sekaligus Juru Bicara Satgas ini juga menyarankan agar para calon penerima vaksin mempelajari pertanyaan-pertanyaan yang merupakan bagian skrining atau penyaringan peserta vaksinasi.

Menurut Surat Edaran Ditjen P2P bertanggal 18 Februari 2021, setidaknya ada 14 pertanyaan yang harus bisa dijawab calon penerima vaksin di meja penyaringan.

Petunjuk teknis vaksinasi covid-19 menyatakan bahwa setiap pos vaksinasi setidaknya memiliki satu rangkaian proses dengan empat meja. Meja No.1 adalah registrasi atau verifikasi pendaftaran. Meja 2 adalah penyaringan dengan anamnesa dan pemeriksaan kesehatan.

Baca Juga: Tips Persiapan untuk Orang Tua Lanjut Usia Agar Tidak Kerepotan Saat Akan Vaksinasi Covid-19

Kemudian Meja 3 adalah tempat dilakukannya vaksinasi dan Meja 4 adalah meja registrasi setelah penyuntikan yang disertai adanya ruang tunggu untuk dilakukannya masa observasi minimal 30 menit.

“Keempat meja ini melambangkan proses yang komprehensif. Oleh karena itu tidak bisa saling dipisahkan. Ikuti semuanya dengan persiapan yang baik dan patuhi saran petugas,” ujar dr. Reisa.

Setelah mempersiapkan tiga Langkah di atas, dr. Reisa menekankan bahwa hal tersebut dapat membuka peluang penerima vaksin menikmati tiga dampak positif vaksin, yakni sebagai berikut :

Baca Juga: Kemenkes Luncurkan Program Vaksinasi Covid-19 Drive Thru di Bali

Pertama, kekebalan tubuh penerima vaksin akan terbangun sehingga siap menghadapi serangan Covid-19 apabila sampai terpapar. Hasil uji klinis beberapa merk vaksin yang sudah disetujui Badan Kesehatan Dunia WHO dan Badan PPM menunjukkan bahwa vaksin covid-19 dapat melindungi dari dampak fatal atau kondisi kritis saat terkena virus SARS CoV-2, penyebab Covid-19.

Namun dr. Reisa mengingatkan bahwa pertahanan melawan covid-19 bukan hanya vaksin, namun pencegahan lain seperti 3 M dan patuh protokol kesehatan tetap harus disiplin sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru.

“Jangan lengah. Kita sudah melewati bulan ke-12 pandemi. Pastikan saat ini kita sudah terbiasa menjalani pola hidup baru— yakni adaptasi kebiasaan baru dengan pola hidup yang bersih dan sehat, pola hidup produktif yang aman covid-19,” lanjutnya.

Baca Juga: Pemerintah Secara Resmi Umumkan Larangan Mudik Lebaran Tahun Ini, Berlaku pada Periode 6-17 Mei 2021

Kedua, beban tenaga medis akan turun dan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit akan meningkat drastis.

Beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat, yang telah memvaksinasi jutaan penduduk mereka menunjukkan penurunan drastis di angka kematian (case fatality rate) dan tingkat huni ruang gawat darurat (intensive care unit/ICU) atau yang disebut bed occupancy ratio.

Laporan terkini Kemenkes RI dan Satgas Covid-19 menunjukkan bahwa ketersediaan tempat tidur RS sekarang rata-rata sudah dibawah 60 persen, sesuai rekomendasi WHO.

Baca Juga: Menkes Resmikan Vaksinasi Covid-19 Jalur Mandiri Bagi Perusahaan Swasta, Ini Aturannya

Ketiga, upaya memutus pandemi bersama-sama akan semakin terasa. Dokter Reisa mengingatkan bahwa penemuan vaksin Covid-19 adalah yang tercepat dalam sejarah teknologi kesehatan dan merupakan kerja keras ilmuwan, produsen vaksin, investor dan filantropis, serta komitmen pemerintahan untuk segera mengakhiri pandemi.

“Pastikan kita siap divaksin saat giliran kita tiba. Dan ingat, vaksin yang terbaik adalah yang tersedia saat ini. Yang penting bukan merk vaksin, tapi manfaatnya yang utama. Yuk gotong-royong, sukseskan vaksinasi covid-19. Lindungi diri, lindung negeri,” pungkasnya. ***

Editor: Sutrisno

Sumber: covid19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x