5 Keutamaan Puasa Puasa 1 Syawal Lengkap Dengan Tata Cara dan Waktu

- 30 April 2022, 10:02 WIB
5 Keutamaan Puasa Puasa 1 Syawal Lengkap Dengan Tata Cara dan Waktu
5 Keutamaan Puasa Puasa 1 Syawal Lengkap Dengan Tata Cara dan Waktu //Mohamed Hassan/pixabay.com

 

Cianjurpedia.com – Puasa Ramadhan baru saja berakhir dan untuk menyempurnakan ibadah puasa selama sebulan ada amalan yang dilakukan pada bulan Syawal.

Pelaksanaan puasa sunnah Syawal yang dilakukan dan dicontoh Rasulullah adalah selama enam hari, berikut Keutamaan puasa Syawal lengkap dengan niat dan tata cara.

Setelah menunaikan ibadah puasa dan amalan baik lainnya di bulan Ramadhan, kita akan menyambut hari kemenangan atau hari raya Idul Fitri.

Setelah Idul Fitri, umat muslim dianjurkan untuk menunaikan puasa Syawal.

Baca Juga: Hukum Waktunya Mengeluarkan Zakat Fitrah Sesuai Sunnah Rasul

5 Keutamaan puasa Syawal diantaraya pertama adalah memperoleh ganjaran pahala yang besar dan amalannya seperti puasa setahun penuh.

Hal ini sebagaimana yang dijanjikan dalam hadits Rasulullah SAW dalam kitab Shahih Muslim yang artinya".

"Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka pahalanya seperti pahala berpuasa setahun."

Kedua puasa Syawal juga berguna untuk menyempurnakan ibadah dan melengkapi kekurangan selama menunaikan puasa di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Hukum Zakat Fitrah Untuk Bayi Dalam Kandungan

Dengan menjalankan puasa Syawal juga dapat membuat kita sebagai seorang muslim semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT

Ketiga, menjadi tanda diterimanya Puasa Ramadhan

Puasa sunah Syawal membiasakan umat islam untuk berpuasa setelah selesainya puasa Ramadhan. Hal ini merupakan tanda diterimanya puasa Ramadhan umat Islam.

Keempat, sebagai tanda bersyukur kepada Allah SWT

Puasa sunah Syawal sebagai tanda syukur umat Islam kepada Allah SWT atas anugerah yang melimpah di bulan Ramadhan berupa puasa, qiyamul lail (shalat malam), zakat dan lain-lain.

Baca Juga: Inilah Golongan Penerima atau Mustahik Zakat Fitrah

Kelima adalah mempertahankan ibadah yang dijalankan selama Ramadhan

Selain itu, puasa sunah Syawal menjadi wujud Ibadah yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan tidak terputus.

Menjalankan ibadah puasa enam hari di bulan Syawal menunjukkan bahwa ibadah yang dijalankan selama bulan Ramadhan tidak berhenti meski bulan suci itu telah berlalu.

Seperti diketahui, baiknya Ibadah-ibadah yang dijalankan selama bulan Ramadhan hendaknya memang tetap dipertahankan oleh umat islam.

 Baca Juga: Makna dan Hukum Zakat Fitrah

Sebab, sesungguhnya Allah SWT apabila menerima amal kebaikan seseorang, akan menganugerahi ia untuk berbuat kebaikan setelah itu.

Mungkin masih banyak yang merasa bingung dengan kapan waktu untuk mulai menjalankan ibadah puasa Syawal.

Sementara itu, tidak diperbolehkan bagi seorang muslim untuk puasa Syawal di tanggal 1 Syawal.

Hal ini karena 1 Syawal adalah hari raya Idul Fitri dan di waktu tersebut diharamkan untuk puasa.

Maka dari itu, puasa Syawal baru bisa dikerjakan satu hari setelah hari raya Idul Fitri, yakni 2-7 Syawal.

Baca Juga: 6 Target Ibadah Puasa Ramadhan Yang Mesti Kita Capai

Dari Abu Ayyub Al Anshori, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh," (HR. Muslim no. 1164).

Menurut Imam Ahmad, puasa enam hari pada bulan Syawal bisa dilakukan secara berturut-turut atau tidak berturut-turut. Selain itu, tidak ada kelebihan antara cara satu dengan lainnya.

Sementara itu, menurut golongan Hanafi dan Syafi'i lebih utama jika puasa Syawal dilakukan secara berturut-turut setelah hari raya Idul Fitri.

Bagi yang tidak melaksanakan puasa Syawal secara berurutan akan tetap memperoleh keutamaan puasa Syawal seperti puasa setahun penuh.

Baca Juga: Tiga Hal Agar Puasa Ramadhan Kita Diterima Allah SWT

Mengenai tata cara puasa Syawal sama seperti puasa pada umumnya, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.

Perbedaan antara puasa Syawal dengan puasa Ramadhan atau puasa lainnya hanya di bagian niat puasa saja.

Selain niat, tidak ada yang membedakan antara puasa Syawal dengan ibadah puasa lainnya.

Berbeda dengan puasa Ramadhan yang diharuskan untuk melafalkan niat di malam hari sebelum waktu subuh agar puasanya sah.

Baca Juga: Dua Doa Buka Puasa Yang Dicontohkan Rasulullah

Puasa sunnah dibolehkan untuk berniat setelah terbit fajar. Rasulullah SAW juga pernah melakukan hal tersebut. Sebagaimana dalam hadis Aisyah RA:

"Rasulullah SAW bertanya kepadaku pada suatu hari: 'Wahai Aisyah, apakah engkau memiliki sesuatu (untuk dimakan pagi ini?)'. Aku menjawab: 'Wahai Rasulullah, kita tidak memiliki sesuatu pun (untuk dimakan)'. Beliau lalu bersabda: 'Kalau begitu aku akan puasa'," (HR Muslim no. 1154).

Demikian keutamaan, waktu, niat, dan tata cara puasa sunnah enam hari di bulan Syawal.***

Editor: Nugraha Ramdhani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x