Pasca Serangan Iran terhadap Israel, Apa Reaksi  Warga Gaza Palestina?

- 14 April 2024, 21:20 WIB
Ilustrasi Pasca Serangan Iran terhadap Israel, Apa Reaksi  Warga Gaza Palestina?
Ilustrasi Pasca Serangan Iran terhadap Israel, Apa Reaksi  Warga Gaza Palestina? /Pexels/ahmed-akacha

Baca Juga: Biden Tegaskan Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Saat Ramadan Tinggal Menunggu Waktu

"Siapa pun yang memutuskan untuk menyerang Israel, berani menyerang Israel pada saat seluruh dunia bertindak dalam pelayanannya, adalah pahlawan di mata Palestina terlepas dari apakah kita berbagi ideologi (Iran) mereka atau tidak," kata Majed Abu Hamza, 52, ayah tujuh anak, dari Kota Gaza.

"Kami telah dibantai selama lebih dari enam bulan dan tidak ada yang berani melakukan apa pun. Sekarang Iran, setelah konsulatnya diserang, menyerang balik Israel dan ini membawa sukacita ke dalam hati kami," kata Abu Hamza.

Iran melancarkan serangan atas dugaan serangan Israel terhadap konsulatnya di Suriah pada 1 April yang menewaskan komandan Garda Revolusi dan menyusul bentrokan berbulan-bulan antara Israel dan sekutu regional Iran, yang dipicu oleh perang di Gaza.

Hamas, yang telah terkunci dalam perang dengan Israel di Gaza sejak 7 Oktober, membela serangan Iran, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu adalah "hak alami dan tanggapan yang pantas" terhadap serangan terhadap konsulat Iran.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari ini di tvOne Jumat, 8 Desember 2023 Ada Kabar Arena Pagi, Kabar Pemilu, Kejahatan Di Gaza

Komite Perlawanan Rakyat Palestina RRC, sebuah kelompok bersenjata yang memerangi Israel bersama Hamas di Gaza, mengatakan keterlibatan Iran dapat meningkatkan perjuangan Palestina, dengan mengatakan bahwa bagi Israel itu adalah "paku terakhir di peti matinya."

Tidak semua orang mendukung. Beberapa warga Palestina melihat serangan itu sebagai upaya Iran hanya untuk menjaga martabatnya.

"Tirai di bagian teater yang menyelamatkan muka ... Rakyat Palestina adalah satu-satunya yang membayar harga dengan darah dan daging mereka," Munir al-Gaghoub, seorang pejabat faksi Presiden Mahmoud Abbas Fatah, menulis di halaman Facebook-nya.

Beberapa orang lain di media sosial mengatakan mereka percaya serangan itu disepakati dengan AS agar tidak membahayakan, menunjuk pada jam yang dibutuhkan pesawat tak berawak Iran untuk mendekati Israel, dan mengatakan ini memberi Israel banyak waktu untuk menembak jatuh mereka.

Halaman:

Editor: Nugraha Ramdhani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah