Penting Cegah Maraknya Infeksi Covid 19 , Masyarakat Dianjurkan Segera Melakukan Vaksin Booster

19 Juli 2022, 18:01 WIB
Ilustrasi Vaksin booster Covid 19 /Pixabay/mohamed_hassan/


Cianjurpedia.com – Dicky Budiman dari Griffith University Australia menyarankan pemerintah untuk terus melakukan vaksinasi booster agar mencegah keparahan atau kematian akibat COVID-19.

Vaksin booster itu sangat penting, perlu kita ketahui bahwa BA.5, BA.4, BA.2.75 lebih resisten menurunkan antibodi.

“Namun, dalam efektivitas pencegahan keparahan dan kematian tetap tinggi”, ucap Dicky.

Dia mengatakan banyak masyarakat belum mendapatkan dan melakukan vaksin dosis ketiga. Padahal vaksin booster dapat mencegah COVID-19.

Baca Juga: Trending No 1 di YouTube, Ini Lirik Lagu Sekali Seumur Hidup - Lesti Kejora

Dilihat pada data Satgas Penanganan COVID-19 hingga Senin, 18 Juli 2022 baru 53.126.957 jiwa orang yang sudah melakukan vaksin booster dari total target 208.265.720 di Indonesia.

“Meskipun dosis satu dan dua cukup besar, akan tetapi itu tidak cukup untuk mencegah BA.5. Sehingga vaksin ketiga harus dicapai, setidaknya 50 persen dari total populasi. Tapi di kelompok rentan seharusnya di atas 70 persen”, imbuhnya.

“Komunikasi yang disampaikan lebih sering menyebarkan optimisme, sehingga membuat masyarakat beranggapan pandemi sudah selesai. Saya rasa literasi pandemic masih minim. Ini harus disampaikan apa adanya”, ucap Dicky.

Siska dari anggota Komisi IX DPR Darul berharap pemberitahuan vaksin sangat penting, dan kesadaran masyarakat meningkat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan.

“Pentinganya mengubah pola pikir, bahwa kita masih dalam ancaman COVID-19. Dan kebersihan harus jadi gaya hidup”, ucapnya.

Baca Juga: Paula Verhoeven Gandeng Bonge di Citayam Fashion Week, Istri Baim Wong Banjir Pujian

Menurutnya semua kalangan dimulai dari pemerintah sampai tingkat RT, tokoh masyarakat dan lain-lain, harus terlibat dalam penyampaian pesan pentingnya hidup sehat dan menjaga kebersihan.

“sekarang masyarakat semakin mengabaikan, dan merasa COVID-19 sudah selesai karena sekolah sudah boleh tatap muka kembali. Dan fasilitas umum sudah dibuka. Jika aktivitas masyarakat tidak dibuka, ekonomi tidak akan bergerak”,ujarnya.***

Editor: Sutrisno

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler