Cianjurpedia.com – Manchester City tidak bersalah sampai terbukti bersalah atas lebih dari 100 tuduhan melanggar aturan keuangan Liga Premier, kata manajer Pep Guardiola pada hari Jumat.
Dilansir dari Reuters, Everton pekan lalu menyerahkan pengurangan 10 poin yang belum pernah terjadi sebelumnya karena melanggar aturan profitabilitas dan keberlanjutan (PSR).
Manchester City saat ini memimpin klasemen dengan selisih satu poin dari Liverpool, yang mereka jamu pada Sabtu, dan Arsenal.
Baca Juga: Biar Tambah ‘Joss’ FA Mulai Melirik Pep Guardiola Gantikan Gareth Southgate
"Mengapa saya tidak percaya (kami tidak bersalah)?" kata Guardiola kepada wartawan, Jumat. "Ini adalah pengacara untuk membuat pembelaan di depan hakim. Kami menunggu dan setelah kami menerima resolusi."
Hukuman Everton memicu protes dari pendukung tim di seluruh liga yang ingin City menghadapi hukuman serupa.
"Saya tidak akan mengatakan sepatah kata pun tentang Everton karena saya tidak tahu kenyataan dari apa yang terjadi. Mereka adalah dua kasus yang sama sekali berbeda," kata Guardiola.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Ditahan Imbang Chelsea 4-4, Manchester City Tetap Ke Puncak Geser Liverpool
"Saya tahu orang-orang berkata, 'Mengapa City tidak pergi ke Konferensi' (Liga Nasional dan divisi terendah di piramida sepakbola Inggris). Tapi mari kita tunggu. Ini dua kasus yang berbeda, tidak sama. Salah satunya lebih panjang, lebih rumit."
Pep Guardiola, yang memimpin Manchester City meraih gelar Liga Champions pertama mereka musim lalu untuk menjadi tim Inggris kedua setelah Manchester United yang memenangkan treble, ditanya apakah dia akan berhenti jika mereka diturunkan pangkatnya.
"Anda menanyai saya seperti kita telah dihukum. Saat ini, kami tidak bersalah," kata pelatih asal Spanyol itu. "Ada lebih banyak kesempatan saya akan tinggal jika kita berada di League One daripada jika kita memenangkan Liga Champions,”pungkas Pep Guardiola.***