Cianjurpedia.com - Pemain legenda Franz Beckenbauer dari salah satu pemain sepak bola terbesar yang menjadi kapten negaranya untuk kejayaan Piala Dunia pada tahun 1974 telah tutup usia di usia 78 tahun pada hari Senin waktu setempat.
Kesuksesan Franz Beckenbauer sebagai pemain juga ia teruskan dengan mencoba tantangan baru sebagai pelatih timnas Jerman.
Franz Beckenbauer menjadi pelatih timnas pada tahun 1984 meskipun tidak memiliki pengalaman sebelumnya dan memimpin Jerman Barat ke final Piala Dunia 1986 di mana mereka kalah dari Argentina asuhan Diego Maradona.
Empat tahun kemudian, ia memimpin tim gabungan Jerman meraih kemenangan di final atas Argentina.
Baca Juga: Sepak Bola Jerman Berkabung Legenda Piala Dunia Franz Beckenbauer Tutup Usia
Franz Beckenbauer adalah salah satu dari tiga orang yang telah memenangkan Piala Dunia sebagai pemain dan kemudian pelatih dan kematiannya terjadi tiga hari setelah yang pertama melakukannya – Mario Zagallo dari Brasil. Didier Deschamps dari Prancis adalah yang lain.
"Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk bergabung dengan mereka berdua pada 2018 sebagai mereka yang memenangkan Piala Dunia sebagai pemain dan kemudian sebagai pelatih," kata Deschamps.
"Dia (Beckenbauer) memancarkan kelas, kepercayaan diri yang banyak dicari untuk diinspirasi. Franz Beckenbauer adalah kepribadian yang sangat dihormati, yang mewujudkan tuntutan tingkat tertinggi."
Baca Juga: Mario Zagallo, Legenda Sepak Bola Brasil Tutup Usia Di Umur 92 tahun
Lothar Matthaeus, kapten kemenangan Beckenbauer di Italia 90, mengatakan: "Kejutannya dalam, meskipun saya tahu bahwa Franz tidak sehat. Kematiannya adalah kerugian bagi sepak bola dan bagi Jerman secara keseluruhan.
"Dia adalah salah satu yang terhebat sebagai pemain dan pelatih, tetapi juga di luar lapangan. Franz adalah kepribadian yang luar biasa tidak hanya dalam sepakbola, dan ia menikmati pengakuan dunia. Setiap orang yang mengenalnya tahu betapa hebat dan murah hati Franz itu."
Beckenbauer merasakan lebih banyak kesuksesan domestik sebagai manajer dan kemudian presiden klub di Bayern sebelum menjadi wakil presiden FA Jerman, memainkan peran kunci dalam upaya sukses Jerman untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2006.
Baca Juga: Hajar Bochum 4-0, Bayer Leverkusen Mantap Di Puncak Klasemen Bundesliga
Namun, pada 2016 ia didenda oleh komite etika badan sepak bola dunia, FIFA, karena gagal bekerja sama dengan penyelidikan korupsi atas pemberian Piala Dunia 2018 dan 2022.
Penyelidikan FIFA lainnya terhadap tindakan Beckenbauer mengenai pemberian Piala Dunia 2006 dibatalkan tanpa tuduhan apa pun yang dibuat karena masalah patung pembatasan.
Tapi itu untuk prestasinya yang luar biasa di lapangan dan di ruang istirahat bahwa Beckenbauer akan diingat.
Baca Juga: Bungkam Stuttgart 2-0, Bayern Munich Memperpanjang Asa Perburuan Gelar Bundesliga
"Franz Beckenbauer menulis ulang sejarah sepak bola Jerman dan meninggalkan dampak abadi di atasnya," kata mantan rekan setimnya dan CEO Bayern Karl-Heinz Rummenigge.***