Network
Cianjurpedia.com – Setelah 12 tahun, Brasil sukse mencapai final sekaligus mempunyai peluang merebu gelar dunia pertama mereka saat usai menyingkirkan ju Italia pada babak semifinal di Kejuaraan Dunia Putri Bola Voli FIVB 2022 pada hari Kamis waktu setempat.
Bermain di Apeldoorn, Belanda, Brasil mengalahkan pemuncak Peringkat Dunia Putri Bola Voli FIVB untuk kedua kalinya di turnamen dengan skor 3-1 (25-23, 22-25, 26-24, 25-19).
Pertandingan perebutan gelara dan medali emas Kejuaraan Dunia edisi ke-19 akan berlangsung di Apeldoorn, pada Sabtu, pukul 18.00 WIB.
Empat jam sebelumnya, Italia dan Amerika akan berhadapan untuk memperebutkan tempat ketiga atau perunggu.
Ditetapkan untuk membuat penampilan pertandingan medali emas Kejuaraan Dunia keempat mereka, Brasil meraih perak pada tahun 1994, 2006 dan 2010 dan juga mengamankan perunggu pada tahun 2014. Pada 2018, mereka finis ketujuh.
Tim asuhan Jose ‘Ze Roberto’ Guimaraes mengakhiri pertandingan dengan 21 stop melawan hanya tujuh dari lawan mereka.
Italia, yang lebih baik dalam pembunuhan (67 banding 56) dan ace (empat nol), juga membuat lebih banyak kesalahan, menghasilkan 21 poin untuk Brasil, yang hanya membuat 13.
Brasil juga diuntungkan dari kerja tim mereka yang luar biasa karena, sementara bintang Italia, Paola Egonu memimpin semua pencetak gol dengan 30 poin (28 kill, dua blok), setter Macris Carneiro mengakhiri pertandingan dengan sepuluh poin atau lebih.
Kapten tim dan pemukul luar Gabriela ‘Gabi’ Guimaraes memimpin tim dengan 20 poin (17 pembunuhan, tiga blok), tetapi Carol bisa dibilang pemain top Brasil di lapangan dengan 17 poin (tujuh pembunuhan dan sepuluh blok yang mengesankan).
Lawan Lorenne Teixeira mencetak 14 poin (12 kill, dua blok), sementara blocker tengah Carol Gattaz dan pemukul luar Rosamaria Montibeller masing-masing terkelupas dalam 11.
Di sisi Italia, dua pemain paling produktif selain Egonu adalah kapten Miryam Sylla, yang mencetak 17 poin (semuanya dalam pembunuhan), dan pemblokir tengah Anna Danesi, yang menambahkan sepuluh lainnya (enam pembunuhan, tiga blok, satu ace).
Brasil mendapat break pertama di set pembuka dengan skor 9-7 dengan spike backcourt dari Gabi. Italia mencetak dua gol berturut-turut untuk menyamakan kedudukan.
Selanjutnya kemudian membangun keunggulan tiga poin pada 14-11 dengan ace dari Caterina Bosetti.
Peraih medali perak Olimpiade Tokyo itu melawan dan mengikat set pada 15 poin setelah kesalahan ofensif dari Egonu, tetapi bintang yang berlawanan pulih dengan cepat dan mencetak 19-17 dengan tip.
Tidak mau kalah Kisy Nascimento datang dari bangku cadangan untuk mencetak poin berturut-turut dan menempatkan Brasil unggul 21-20.
Pada akhirnya, Paola Egonu dua kali, pertama dengan blok dari Carol dan kemudian dengan kesalahan, untuk mengambil set 25-23.
Brasil memulai set kedua dengan lebih dominan dan dengan cepat mendapat keunggulan 5-3 dengan permainan transisi back-to-back yang dikonversi oleh Rosamaria.
Dengan dua poin dari Egonu dan satu lagi dari Elena Pietrini, yang datang dari bangku cadangan selama set, Italia memimpin pada 10-9.
Namun, keunggulan Eropa itu tidak bertahan lama, karena Brasil melawan bek kanan dan mencetak tiga poin berturut-turut untuk unggul 12-10.
Sebuah servis panjang dari Marina Lubian menghasilkan momentum yang baik bagi Italia, yang mendapatkan kembali keunggulan pada 16-15 dengan Paola Egonu.
Baca Juga: Head To Head 8 Tim Yang Bertarung Di Kejuaraan Dunia Bola Voli Putri FIVB 2022
Perbedaan meningkat di akhir set dan Sylla mengonversi permainan transisi untuk mengamankan kemenangan 25-22 untuk Eropa.
Brasil kembali menjadi tim pertama yang unggul di set ketiga, mencetak tiga dari empat poin pertama, tetapi ace dari Lubian mengikat skor 4-4.
Dengan tiga poin berturut-turut, Brasil menjauh dengan poin 7-4. Italia perlahan-lahan mengurangi selisih dan akhirnya menyamakan skor menjadi 21 poin dengan Egonu melakukan blok tersebut.
Sebuah servis panjang dari Marina Lubian menghasilkan momentum yang baik bagi Italia, yang mendapatkan kembali keunggulan pada 16-15 dengan Egonu.
Dengan tiga blok berturut-turut dari Carol, Brasil dengan cepat menciptakan keunggulan 4-0 di awal set keempat.
Keunggulan Brasil dengan cepat meningkat menjadi 14-7 ketika Gabi mengonversi permainan transisi.
Terlepas dari usaha Italia yang terlambat, Brasil mampu tetap unggul sampai akhir dan mengambil set 25-19 dan pertandingan dengan blok lain dari Carol.***
