Fontaine tidak menerima Sepatu Emas di akhir turnamen, karena belum diadakan pada masa itu. Namun, empat puluh tahun kemudian, ia menerima sepatu emas dari Gary Lineker sebagai bagian dari program televisi yang membahas sejarah penghargaan tersebut.
Fontaine memainkan pertandingan terakhirnya pada Juli 1962, bahkan ia tampil di laga internasional terakhirnya di usia yang masih terhitung muda, 27 tahun. Fontaine memutuskan untuk pensiun awal karena cedera yang terus menghantuinya.
Baca Juga: Kecewa Gagal Pertahankan Gelar Piala Dunia, Prancis Tetap Bangga
Setelah pensiun, ia sempat melatih tim nasional Prancis, Luchon, Paris Saint-Germain, Toulouse, dan Maroko.
"Tidak, tidak mudah mencetak gol pada 1958. Kondisi bola, lamanya perjalanan, dan staf yang amatir membuat segalanya jauh lebih rumit daripada hari ini," ujar Fontaine yang selalu menolak gagasan bahwa gol adalah mata uang yang lebih murah pada zamannya.
"13 gol adalah total yang sangat besar. Mengalahkan rekor saya? Saya rasa itu tidak akan pernah bisa dilakukan," ucap Fontaine seperti dikutip dari The Guardian.***