Network
Kane kemudian mencetak gol keduanya malam itu di menit ke-77, mendorong para pemain bertahan untuk mencetak gol ketika manajer Gareth Southgate meninju udara dengan gembira dengan timnya lolos tak terkalahkan, dengan dua pertandingan tersisa dan 16 pertandingan tersisa.
Gol-gol itu membuat penghitungan Kane di Wembley menjadi 24, satu lebih banyak dari pemenang Piala Dunia 1966 Bobby Charlton dan menjadikannya pencetak gol terbanyak Inggris sepanjang masa di stadion.
Ini adalah pertama kalinya sejak 1949 Inggris memenangkan pertandingan berturut-turut melawan Italia, yang kalah 2-1 di Naples pada Maret.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Euro 2024: Italia, Hongaria, Denmark Buka Peluang Lolos Ke Babak Final
Kekalahan itu membuat Italia asuhan Luciano Spalletti berada di urutan ketiga dalam grup, dengan 10 poin dan menghadapi pertempuran dengan Ukraina yang berada di posisi kedua, yang telah bermain satu lagi, untuk slot kualifikasi langsung lainnya dari grup.
Inggris, yang hanya membutuhkan hasil imbang untuk meraih tiket mereka ke putaran final di Jerman, memulai dengan susunan pemain yang benar-benar berubah dari tim string kedua yang mengalahkan Australia 1-0 dalam pertandingan persahabatan di Wembley pada hari Jumat.
Perbedaannya langsung, dengan umpan apik dan Bellingham kekuatan pendorong, sementara Italia tetap berbahaya saat istirahat.
Baca Juga: Prediksi Malta vs Ukraina di Kualifikasi Euro 2024: Preview, Skor,Susunan Pemain dan Head to Head
Southgate menyerahkan Kalvin Phillips start Inggris pertamanya sejak Maret, dalam trio lini tengah dengan Bellingham dan Declan Rice, meskipun pemain Manchester City itu kekurangan waktu bermain di level klub.
Jordan Henderson, kapten awal pada hari Jumat, masuk sebagai pengganti Phillips dengan Bellingham juga digantikan oleh Jack Grealish dengan lima menit tersisa.***
